HUBUNGAN ANTARA TINGKAT KEPATUHAN PEMBATASAN CAIRAN DENGAN INTERDIALYTIC WEIGHT GAIN (IDWG) PADA PASIEN YANG MENJALANI HEMODIALISIS DI RSU ANWAR MEDIKA SIDOARJO
Date
2023-08-29Author
Ayuning tias, Rika
Achwandi, Moch
Ainur Rofiah, Ika
Metadata
Show full item recordAbstract
Gagal Ginjal Kronis merupakan keadaan terjadinya penurunan fungsi ginjal yang
proggresif dan irreversible. Sehingga dari tubuh mengalami kegagalan dalam
mempertahankan metabolisme, keseimbangan cairan dan elektrolit. Pasien dengan
penurunan fungsi ginjal membutuhkan terapi hemodialisis. Permasalahan yang
sering terjadi pada pasien hemodialisis salah satunya adalah kepatuhan pasien
dalam pembatasan cairan sehingga dimanifestasikan dengan penambahan berat
badan antara dua waktu dialisis atau Interdialytic Weight Gain (IDWG). Desain
penelitian ini adalah analitik korelasi dengan pendekatan cross sectional. Sampel
diambil dengan teknik consecutive sampling sejumlah 120 responden. Instrumen
yang digunakan untuk tingkat kepatuhan pembatasan cairan adalah kuesioner,
sedangkan pada IDWG menggunakan teknik observasi dan pengukuran berat
badan. Hasil penelitian menunjukkan sebagian besar responden tidak patuh dalam
pembatasan cairan yakni 55 responden (45,8%), dan sebagian besar dari
responden mengalami IDWG sedang yakni 61 responden (51,7%). Hasil analisis
menunjukkan bahwa terdapat hubungan yang signifikan antara tingkat kepatuhan
pembatasan cairan dengan Interdialytic Weight Gain (IDWG) pada pasien yang
menjalani hemodialisis di RSU Anwar Medika p-value = 0,001 ; α < 0,05.
Terdapat banyak faktor yang mempengaruhi Interdialytic Weight Gain (IDWG),
salah satu dari faktor tersebut adalah tingkat kepatuhan pembatasan cairan.
Tingkat kepatuhan pembatasan cairan dapat menyebabkan akumulasi cairan,
sehingga dari tingginya tingkat kepatuhan pembatasan cairan maka akan semakin
kecil terjadi Interdialytic weight Gain (IDWG).