HUBUNGAN KEPUASAN HIDUP dengan KUALITAS HIDUP pada ORANG HIV-AIDS di PUSKESMAS WATES dan PUSKESMAS GEDONGAN KOTA MOJOKERTO
Abstract
Orang dengan HIV/AIDS (ODHA) yang hidup dengan beban virus dalam tubuhnya membuat hidupnya menjadi sulit dari orang normal pada umumnya, ketidakstabilan psikologis dan kepuasan hidup. Keinginan ODHA untuk mengubah kehidupan akan kepuasan hidupnya membuat perhatian dan hal yang perlu ditingkatkan kepada ODHA, termasuk memperhatikan kebutuhan kualitas hidupnya yang semakin menurun. Tujuan penelitian ini untuk menganalisis hubungan kepuasan hidup dengan kualitas hidup pada ODHA di Puskesmas Wates dan Gedongan Kota Mojokerto. Desain penelitian dengan pendekatan cross-sectional. Sampel sejumlah 50 responden yang diambil secara total sampling. Instrumen yang digunakan pada variabel kepuasan hidup menggunakan kuesioner Satisfaction With Life Scale (SWLS), variabel kualitas hidup menggunakan kuesioner World Health Organization Quality of Life (WHOQOLHIV-BREF). Hasil penelitian menunjukkan ada hubungan di Puskesmas Wates dan Puskesmas Gedongan. Seorang ODHA memiliki kepuasan hidup yang puas maka semakin baik kualitas hidupnya begitupun sebaliknya. Hal ini dapat menjadi rujukan untuk meningkatkan kualitas hidup ODHA dengan berfokus pada bio-psikososial dan spiritualnya ODHA.