HUBUNGAN TINGKAT PENGETAHUAN KELUARGA PASIEN DENGAN UPAYA PENCEGAHAN TUBERCULOSIS PARU DI RUANG MELATI RSUD BANGIL
Abstract
ABSTRAK
HUBUNGAN TINGKAT PENGETAHUAN KELUARGA PASIEN
DENGAN UPAYA PENCEGAHAN TUBERKULOSIS PARU DI RUANG
MELATI RSUD BANGIL
OLEH : ISNI PUTRI ASIH
Tuberkulosis merupakan penyakit menular yang disebabkan oleh infeksi bakteri
Mycobacterium Tuberculosis. Penularan penyakit tuberkulosis berasal dari
percikan dahak penderita dengan BTA posistif yang terkontaminasi di udara dan
dihirup oleh individu sehat. Penyakit Tuberkulosis hingga kini masih menjadi
permasalahan kesehatan yang menjadi ancaman serius bagi masyarakat di seluruh
dunia. Pengendalian penyakit Tuberkulosis diperburuk dengan kurangnya
pengetahuan tentang gejala serta penularan penyakit yang dapat meningkatkan
resiko tertularnya penyakit Tuberkulosis. Metode penelitian yang digunakan yaitu
analisis korelasi dengan pendekatan cross sectional study. Berdasarkan hasil
penelitian didapatkan bahwa ada hubungan yang signifikan antara tingkat
pengetahuan keluarga pasien dengan upaya pencegahan tuberkulosis paru di
Ruang Melati RSUD Bangil. Pada uji spearmen rho didapatkan Correlation
Coefficient sebesar 0.830 danSig (2-tailed) sebesar .000. Individu yang memiliki
tingkat pengetahuan tinggi maka akan berorientasi pada tindakan preventif,
mengetahui lebih banyak tentang masalah kesehatan dan memiliki status
kesehatan yang lebih baik. Hal ini dapat diartikan bahwa pengetahuan merupakan
domain yang sangat penting untuk terbentuknya tindakan seseorang karena
dengan pengetahuan yang tinggi dapat menciptakan upaya pencegahan
tuberkulosis yang baik. Keluarga dari pasien tuberkulosis harus mengerti tentang
penyakit tuberkulosis, termasuk cara pengobatan dan pencegahan penularan
penyakit tuberkulosis. Kemudian keluarga mendorong pasien untuk melakukan
pengobatan dan perawatan tuberkulosis hingga tuntas dan tidak terjadi resistensi
terhadap obat tuberkulosis
Kata Kunci : Pengetahuan Keluarga, Upaya Pencegahan, Tuberkulosis Paru