Hubungan Status Ekonomi dan Keragaman Makanan Terhadap Status Gizi Anak Usia 24-59 Bulan di Posyandu Desa Sumberaji Kabupaten Lamongan
Abstract
Status gizi merupakan determinan penting dalam pertumbuhan dan perkembangan anak. Kondisi anak dengan permasalahan gizi berdampak pada fisik dan mental anak yang terbawa hingga dewasa. Status ekonomi dan asupan makanan yang beragam menjadi salah satu faktor langsung maupun tidak langsung yang berpengaruh pada status gizi anak. Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis hubungan status ekonomi dan keragaman makanan terhadap status gizi anak usia 24-59 Bulan. Pengumpulan data dengan menggunakan kuesioner dengan jumlah sampel 55 Orangtua yang berkunjung di Posyandu Desa Sumberaji didapatkan dengan teknik purposive sampling. Data dianalisis menggunakan uji statistik Spearman’s Rho (α <0,01). Penelitian ini menggunakan desain descriptive corelation dengan pendekatan cross sectional. Hasil penelitian menunjukkan bahwa tidak terdapat hubungan antara status ekonomi dengan status gizi didapatkan nilai sig. (2-tailed) 0,067. Serta ada hubungan yang signifikan antara keragaman makanan dengan status gizi didapatkan nilai sig. (2-tailed) 0,000 dan correlation coefficient r=0,678 menunjukan bahwa arah hubungan positif dengan korelasi kuat. Status ekonomi keluarga yang tinggi memiliki peluang lebih besar berada di kategori status gizi baik namun masih ada peluang untuk mengalami permasalahan gizi, hal ini karena faktor ekonomi keluarga bukan faktor utama sebagai penentu status gizi dan permasalahan gizi bersifat multikompeks. Asupan ragam makanan yang rendah dapat menimbulkan permasalahan status gizi yaitu gizi kurang hingga gizi buruk.