dc.description.abstract | Penyakit diare masih menjadi masalah global yang mempunyai derajat kesakitan dan kematian tinggi. Diare sangat erat hubungannya perilaku hidup bersih dan sehat terutama mencuci tangan. Cuci tangan sering dianggap sebagai hal yang sepele di masyarakat, padahal cuci tangan bisa memberi kontribusi pada peningkatan status kesehatan masyarakat. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui hubungan mencuci tangan ibu dengan kejadian diare pada bayi di Ruang Anak RSUD Bangil Pasuruan. Desain penelitian ini adalah analitik korelasi. Populasi dalam penelitian ini adalah semua pasien bayi di Ruang Anak RSUD Bangil Pasuruan pada bulan Juni 2023 sebanyak 33 bayi. Teknik sampling menggunakan consecutive sampling sehingga didapatkan 30 sampel. Instrument penelitian menggunakan kuesioner. Analisa data menggunakan uji Spearman Rho. Hasil penelitian menunjukkan bahwa sebagian besar responden mempunyai perilaku cuci tangan yang baik yaitu 21 orang (70%), dan hampir seluruh responden jarang mengalami diare yaitu 28 bayi (93,3%). Hasil uji Spearman Rho menunjukkan pvalue=0,025 dan koefisien korelasi sebesar 0,408 sehingga H1 diterima dan H0 ditolak yang artinya ada hubungan antara perilaku mencuci tangan ibu dengan kejadian diare pada bayi di Ruang Anak RSUD Bangil Pasuruan, artinya bahwa semakin baik perilaku mencuci tangan ibu, maka anak semakin jarang anak mengalami diare. Mencuci tangan dengan sabun telah terbukti mengurangi kejadian penyakit diare karena sabun dapat membunuh mikroorganisme penyebab diare | en_US |