dc.description.abstract | Pasien preoperasi fraktur seringkali merasakan kecemasan yang terjadi dihubungkan dengan rasa nyeri, kemungkinan cacat, menjadi bergantung dengan orang lain dan mungkin kematian. Salah satu cara mengurangi kecemasan adalah dengan terapi dzikir. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui Pengaruh Terapi Dizikir Haqiqi Terhadap Kecemasan Pasien Pre Operasi Fraktur Di Ruang Melati RSUD Bangil Pasuruan. Desain penelitian ini adalah pe eksperimental dengan pendekatan one group pretest posttest design. Populasi dalam penelitian ini adalah seluruh pasien pre operasi fraktur di Ruang Melati RSUD Bangil Pasuruan pada Tanggal 27 Juli-15 Agustus 2023 sebanyak 34 orang. Teknik sampling menggunakan consecutive sampling sehingga didapatkan 30 responden. Instrument penelitian ini adalah SOP terapi dzikir haqiqi dan Hammilton Anxiety Rating Scale (HARS). Analisa data menggunakan Uji Wilcoxon Sign Rank. Hasil penelitian menunjukkan bahwa setengah responden mengalami kecemasan sedang sebelum diberikan terapi dzikir haqiqi, yaitu 15 orang (50%), dan sebagian besar responden mengalami kecemasan ringan sesudah diberikan terapi dzikir haqiqi, yaitu 20 orang (66,7%). Hasil analisa Uji Wilcoxon Sign Rank didapatkan p value < 0,05 dengan nilai Z = -5.070 dengan arah negatif, artinya ada pengaruh kuat terapi dzikir haqiqi terhadap tingkat kecemasan pasien pre operasi fraktur Di Ruang Melati RSUD Bangil Pasuruan Terapi dzikir haqiqi dapat menurunkan tingkat kecemasan pasien pre operasi fraktur. Terapi dzikir akan membuat seseorang merasa tenang sehingga menekan kerja sistem saraf simpatis dan mengaktifkan kerja sistem kerja saraf parasimpatis. | en_US |