dc.description.abstract | Kecelakaan/trauma dan penyakit cardiovascular menduduki peringkat kesepuluh terbesar penyebab kematian di Indonesia. Kenyataan yang sering kali terjadi karena kurangnya pengetahuan dan ketrampilan dalam pemberian pertolongan kegawat daruratan pada korban akibat bencana ,trauma maupu npenyakit cardiovascular. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui pengetahuan perawat tentang bantuan hidup dasar. Desain penelitian ini adalah deskriptif. Populasi penelitian terdiri dari seluruh perawat di Puskesmas Wangel KabupatenKepulauan Aru yang berjumlah 50 orang, denganmenggunakan total sampling didapatkan 50 orang perawat. Instrumen yang digunakan pada penelitian ini yaitu kuesioner pengetahuan tentang Bantuan Dasar Hidup. Analisa data menggunakan distribusi frekuensi dan persentase. Hasil penelitian menunjukkan bahwa hampir setengah responden mempunyai pengetahuan cukup tentang Bantuan Dasar Hidup yaitu 24 responden (48%), pengetahuan baik sebanyak 17 responden (34%), dan pengetahuan kurang sebanyak 9 orang (18%). Analisa data menunjukkan bahwa secara umum perawat memiliki pengetahuan cukup tentang Bantuan Hidup Dasar. Pengetahuan perawat yang cukup tentang Bantuan Dasar Hidup disebabkan karena semua perawat dalam masa pendidikannya telah dibekali dengan pelatihan bantuan hidup dasar (Basic Life Support), namun karena tempat perawat bekerja tidak pada ruangan yang sering menangani kasus henti nafas atau henti jantung sehingga pengetahuan tentang Bantuan Dasar Hidup tidak pernah diasah kembali. | en_US |