Hubungan Kejadian Preeklampsia dengan Persalinan Prematur pada Ibu Bersalin di RSUD Bangil
Date
2023-09-22Author
Edwin Pratama, Aldo
Lestari, Indah
Saudah, Noer
Metadata
Show full item recordAbstract
Kelahiran prematur merupakan masalah kesehatan yang sangat serius baik pada ibu bersalin maupun pada bayi yang dilahirkan. Salah satu penyebab persalinan prematur adalah preeklampsia kibat ainsufisiensi plasenta sehingga menyebabkan gangguan sirkulasi uteroplasenter. Tujuan dari penelitian ini adalah mengetahui hubungan kejadian preeklampsia dengan persalinan prematur pada ibu bersalin di RSUD Bangil Pasuruan. Desain penelitian ini adalah analitik korelasi dengan pendekatan retrospektif. Populasi dari penelitian ini adalah semua ibu bersalin pada usia kehamilan ≤ 37 minggu di RSUD Bangil Pasuruan pada bulan Januari-Juli 2023 yang berjumlah 113 orang. Teknik sampling menggunakan simple random sampling sehingga didapatkan 53 orang. Instrument yang digunakan adalah rekam medik dan lembar pengumpul data. Analisa data menggunakan uji Spearman Rho. Hasil penelitian menunjukkan bahwa sebagian besar responden mengalami preeklampsia yaitu 33 orang (62,3%), dan hampir seluruh responden mengalami borderline prematur, yaitu 41 orang (77,4%). Hasil uji Spearman’s Rho menunjukkan nilai pvalue keseluruhan adalah 0,016 dan nilai koefisien korelasi sebesar 0,328, artinya ada hubungan yang lemah antara preeklampsia dengan persalinan prematur pada ibu bersalin di RSUD Bangil Pasuruan. Ibu yang tidak mengalami preeklampsia juga dapat melahirkan bayi prematur. Hal ini disebabkan banyak faktor lain yang dapat menyebabkan persalinan prematur seperti usia < 20 tahun atau > 35 tahun, multipara, pekerjaan, perdarahan abnormal, maupun kehamilan ganda.