PENGARUH HEALTH EDUCATION PIJAT OKSITOSIN TERHADAP KETERAMPILAN SUAMI DALAM MELAKUKAN PIJATAN OKSITOSIN DI RUANG CAMELIA UOBK RSUD SYARIFAH AMBAMI RATO EBU BANGKALAN
Date
2024-02-22Author
Lutfiyati
Heni Frilasari., S.ST.,Bd. M.Kes
Rina Mardiyana, SST., Bd., M.Kes
Metadata
Show full item recordAbstract
Pijat oksitosin dapat memperlancar pengeluaran ASI dan meningkatkan
produksi ASI dengan cara mengurangi tersumbatnya saluran produksi ASI..
Sehingga untuk mendapatkan jumlah ASI yang baik dan optimal, sebaiknya pijat
oksitosin dilakukan setiap hari dengan durasi 3-5 menit. Hasil wawancara di
Ruang Camelia UOBK RSUD Syarifah Ambami Rato Ebu Bangkalan didapatkan
8 ibu (80%) mengatakan bahwa ASI nya tidak keluar dengan lancar dan ibu post
partum juga belum mengetahui tentang pijat oksitosin dan manfaat pijat oksitosin
itu sendiri. Sedangkan, 2 ibu (20%) mengatakan sudah pernah mendengar pijat
oksitosin tetapi tidak mengetahui apa manfaatnya dan bagaimana cara melakukan
pijatan tersebut. Upaya yang dapat dilakukan oleh bidan sebaga pendidik dengan
memberikan health education/ pendidikan kesehatan pada suami ibu post partum
tentang teknik pijat oksitosin. Dalam penelitian ini menggunakan desain
penelitian Pre-experimental design dengan studi penelitian One group pre-test –
post test design . Analisa data menunjukkan sebagian besar ketarampilan suami
baik setelah mendapatkan Health Education tentang Pijat Oksitosin. Hasil analisis
melalui uji Wilcoxon didapatkan nilai p value sebesar 0,005 yang menunjukkan
nilai p value < 0,05 yang berarti ada pengaruh yang signifikan antara Health
Education pijat oksitosin terhadap keterampilan suami dalam melakukan pijatan
oksitosin di Ruang Camelia UOBK RSUD Syarifah Ambami Rato Ebu
Bangkalan. Health education tentang pijat oksitosin dapat meningkatkan
pengetahuan suami tentang pijat oksitosin dan mempengaruhi kelancaran
pengeluaran ASI. Suami dapat memberikan dukungan terhadap istri untuk
menyusui dan memperlancar ASI nya dengan melakukan teknik pijatan oksitosin
secara teratur