dc.description.abstract | Remaja yang tidak diberi pengetahuan tentang kesehatan reproduksi lebih besar kemungkinannya untuk melakukan perilaku seksual yang tidak aman. Remaja yang melakukan perilaku tidak sehat dapat menimbulkan masalah kesehatan reproduksi, antara lain kehamilan tidak diinginkan (KTD), aborsi, dan PMS. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui hubungan pengetahuan kesehatan reproduksi pada remaja dengan perilaku berpacaran di SMAN 1 Tarik Sidoarjo. Desain penelitian analitik korelasional menggunakan penelitian kuantitatif menggunakan pendekatan cross-sectional. Populasinya seluruh kelas XI SMAN 1 Tarik Sidoarjo sebanyak 378 didapatkan sampel sebanyak 77 siswa siswi yang diambil dengan teknik cluster. Variabel independennya pengetahuan kesehatan reproduksi dan variabel dependennya perilaku berpacaran. Data diambil dengan menggunakan kuesioner. Setelah data terkumpul dilakukan pengolahan data dan dilanjutkan dengan uji statistic chi square dengan bantuan SPSS. Hasil penelitian menunjukkan bahwa hitung sebesar 24.649 > tabel 5,991 hasil uji Chi-square dapat diketahui bahwa nilai signifikansi yang diperoleh adalah 0,000. Nilai signifikansi tersebut lebih kecil dari 0,05 (p < 0,05) maka H0 ditolak dan Ha diterima sehingga disimpulkan bahwa ada hubungan pengetahuan kesehatan reproduksi pada remaja dengan perilaku berpacaran di SMAN 1 Tarik Sidoarjo, dengan nilai r=0,492 yang menunjukksn hubungan sedang atau cukup kuat. Saran diharapkan hasil penelitian ini dapat menjadikan referensi bagi remaja tentang kesehatan reproduksi, sehingga siswa siswi dapat meningkatkan pengetahuan tentang kesehatan reproduksi. | en_US |