HUBUNGAN STRATEGI KOPING DENGAN SELF ACCEPTANCE PADA PASIEN HIV/AIDS DI WILAYAH KERJA UPTD. PUSKESMAS SOOKO MOJOKERTO
Date
2024-08-28Author
Dianova, Vivi Uma
Yuniarti, Enny Virda
Pratiwi, Chaterina Janes
Metadata
Show full item recordAbstract
Adanya diskriminasi dan stigma membuat pasien HIV/AIDS memilih untuk menghindar dari lingkungan, cenderung menutup diri dan lebih sering untuk menyendiri sehingga pasien belum bisa menerima dirinya dengan status terbaru sebagai pasien HIV/AIDS. Self acceptance yang rendah membuat ODHA mengalami kegagalan dalam berinteraksi dengan orang maupun lingkungan sehingga diperlukan strategi koping dalam memecahkan masalah. Tujuan penelitian untuk membuktikan hubungan strategi koping dengan self acceptance pada pasien HIV/AIDS di wilayah kerja Puskesmas Sooko Mojokerto. Penelitian dengan desain analitik korelasional menggunakan pendekatan cross sectional didapatkan sampel berjumlah sebanyak 42 responden terlibat dalam penelitian yang dipilih dengan teknik purposive sampling. Pengumpulan data menggunakan kuesioner WOCQ untuk mengukur strategi koping dan IIQ untuk mengukur self acceptance. Hasil penelitian ini diuji menggunakan Spearmen rho dan didapatkan nilai p-value sebesar 0,000 dengan α = <0,05 dan memiliki nilai koefisien korelasi sebesar 0,525 yang artinya ada hubungan antara strategi koping dengan self acceptance pada pasien HIV/AIDS di wilayah kerja Puskesmas Sooko Mojokerto yang menunjukkan hubungan searah dengan nilai positif. Pentingnya pemilihan strategi koping yang tepat yaitu problem focused coping pada pasien HIV/AIDS akan membantu pasien dalam meningkatkan self acceptance pada dirinya karena pasien HIV/AIDS mempunyai upaya sendiri dalam hal memecahkan masalah.