| dc.description.abstract | Kecerdasan emosional merupakan bentuk kecerdasan yang berkaitan dengan aspek emosional seseorang. Kecerdasan emosional masih menjadi masalah yang dialami oleh anak-anak saat ini terutama remaja, sehingga memerlukan pola asuh orang tua. Pola asuh orang tua merupakan bentuk pertama dari pendidikan yang terdapat dalam kehidupan keluarga yang diberikan oleh orang tua kepada anaknya. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui hubungan pola asuh orang tua dengan tingkat kecerdasan emosional remaja di SMKN 1 Nguling Kabupaten Pasuruan. Desain penelitian ini menggunakan rancangan analitik korelasi dengan pendekatan Cross-sectional. Populasi yang digunakan paada penelitian ini adalah siswa kelas XI SMKN 1 Nguling Kabupaten Pasuruan jurusan DKV (Desain Komunikasi Visual) dan TKR (Teknik Kendaraan Ringan). Pengambilan sampel menggunakan teknik Simple Random Sampling dengan jumlah sampel sebanyak 96 responden. Instrumen dalam penelitian adalah kuesioner pola asuh dan kecerdasan emosional. Hasil Penelitian ini menunjukkan bahwa (p = 0,000) dan α = 0,05 sehinggan p < α yang berarti H1 diterima, artinya ada hubungan yang signifikan antara pola asuh orang tua dengan tingkat kecerdasan emosional remaja. Dengan angka koofesien korelasi sebesar 0,627 yang artinya hubungan antar variabel bernilai positif dengan tingkat hubungan kuat. Untuk meningkatkan tingkat kecerdsasan emosional yang kurang perlu pola asuh orang tua yang baik atau sesuai. Pola asuh orang tua mempengaruhi kepribadian dan perilaku remaja, terutama kecerdasan emosionalnya. Orang tua yang memiliki keterampilan secara emosional dalam mengasuh anak, maka anak tersebut akan memiliki pergaulan yang baik dan anak lebih pintar dalam menangani emosinya. | en_US |
