Hubungan Premenstrual syndrome (PMS) dengan perilaku makan pada mahasiswi S1 kebidanan
Date
2024-05-08Author
Saharia, Nafa Khatus
Mardiyana, Rina
Kusmindarti, Indah
Metadata
Show full item recordAbstract
ABSTRAK
HUBUNGAN PREMENSTRUAL SYNDROME (PMS) DENGAN PERILAKU MAKAN PADA MAHASISWI S1 KEBIDANAN DI UNIVERSITAS BINA SEHAT PPNI MOJOKERTO
OLEH : NAFA KHATUS SAHARIA
Email : [email protected]
Premenstrual syndrome (PMS) adalah serangkaian keluhan fisik, psikologis dan emosioal yang terkait dengan siklus menstruasi wanita. Gejalanya muncul secara berkala selama 7-10 hari sebelum menstruasi dan menghilang ketika menstruasi di mulai. Data dari World Health Organization (WHO) menyebutkan bahwa 38,45% wanita di dunia mengalami permasalahan pada gangguan Premenstrual Syndrome (PMS).Sementara di Indonesia angka kejadian Premenstrual Syndrome (PMS) mencapai 70 – 90% dari seluruh populasi wanita usia reproduksi.Penelitian ini merupakan penelitian kuantitatif dengan metode kausal komperatif dan menggunakan desain penelitian cross-sectional dan Sampel yang akan di ambil dari penelitian ini yaitu seluruh mahasiswi S1 kebidanan di Universitas Bina Sehat PPNI Mojokerto sebanyak 90 mahasiwi.. Dari hasil analisis spearmen rank ditemukan p value = 0,554. data tersebut menunjukkan bahwa p > 0,05 hal ini dapat disimpulkan bahwa H0 diterima H1 ditolak yang artinya tidak ada hubungan yang signifikan antara premenstrual syndrome (PMS) dengan perilaku makan. Dikarekan responden yang mengalami premenstrual syndrome (PMS) banyak yang memiliki perilaku makan yang baik.
Kata kunci : kesehatan reproduksi, perilaku makan