HUBUNGAN POLA ASUH ORANG TUA DAN KEMAMPUAN INTERAKSI SOSIAL ANAK DENGAN RETARDASI MENTAL DI SLB - ACD PERTIWI KOTA MOJOKERTO
Date
2024-08-15Author
Baron, Shinta
;Azizah, Lilik Ma'rifatul
;Zainuri, Imam
Metadata
Show full item recordAbstract
Pola asuh orang tua merupakan salah satu factor yang dapat mempengaruhi kemampuan interaksi sosial anak. Kemampuan interaksi sosial adalah bentuk perilaku yang sangat penting untuk anak dalam melakukan komunikasi nantinya kepada orang sekitar. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui hubungan pola asuh orang tua dan kemampuan interaksi sosial anak dengan retardasi mental di SLB ACD – Pertiwi Kota Mojokerto. Metode penelitian yang digunakan adalah Observasional dengan pendekatan Cross sectional. Populasi dalam penelitian ini adalah orang tua dan anak retardasi mental SD,SMP, SMA di SLB ACD – Pertiwi Kota Mojokerto kategori C berjumlah 37 orang. Teknik sampling yang digunakan adalah Total Sampling, sampel sebanyak 37 orang yaitu orang tua dan anak retardasi mental mulai SD sebanyak 16 orang, SMP sebanyak 15 orang, dan SMA sebanyak 6 orang. Instrument pada penelitian ini menggunakan kuesioner Parenting Style and Dimensions Questionnaire (PQST) untuk mengetahui pola asuh orang tua dan Observasional menggunakan kuesioner untuk mengetahui kemampuan interaksi sosial anak retardasi mental. Hasil penelitian menunjukkan bahwa pola asuh orang tua mayoritas menerapkan pola asuh demokratis sebanyak 34 orang (91,89%), dan kemampuan interaksi sosial anak retardasi mental berada dikategori tinggi sebanyak 16 orang (43,02%). Metode Analisa data menggunakan Crosstabulation antara pola asuh orang tua dan kemampuan interaksi sosial anak retardasi mental, sehingga dapat disimpulkan bahwa semakin pola asuh orang tua demokratis maka semakin tinggi kemampuan interaksi sosial anak retardasi mental. Hal ini dapat dikatakan bahwa terdapat hubungan antara pola asuh orang tua dan kemampuan interaksi sosial anak dengan retardasi mental di SLB ACD – Pertiwi Kota Mojokerto. Pola asuh orang tua yang baik dan tepat dapat meningkatkan kemampuan interaksi sosial anak yang baik juga.