Hubungan Ansietas Dengan Kadar Glukosa Darah Diabetes Melitus di Puskesmas Blooto Wilayah Prajurit Kota Mojokerto
Date
2024-08-15Author
Cahyani, Alvy Laely
Yuniarti, Enny Virda
Pratiwi, Rizky Meuthia
Metadata
Show full item recordAbstract
Diabetes melitus faktor yang mempengaruhi kadar gula darah dalam tubuh yaitu stress psikologis, seperti kecemasan. Hal ini dikarenakan penyakit diabetes melitus dianggap suatu penyakit yang menakutkan, kerena mempunyai dampak negatif yang kompleks terhadap kesehatan. Tujuan dalam penelitian ini adalah untuk mengetahui hubungan ansietas dengan kadar glukosa darah diabetes melitus di Puskesmas Blooto Kota Mojokerto. Penelitian ini menggunakan desain penelitian analitik korelasi. Populasi dalam penelitian ini adalah semua pasien diabetes militus di Puskesmas Blooto sejumlah 84 pasien dengan teknik purposive sampling sehingga sampel yang digunakan dalam penelitian ini berjumlah 31 orang. Pengumpulan data menggunakan lembar observasi dan kuisoner Zung-Self Rating Anxiety Scale (ZSAS). Hasil penelitian didapatkan bahwa sebagian besar responden mengalami kecemasan normal sebanyak 64,5% dan paling banyak responden dengan kadar gula darah tidak normal 64,5%. Analisa data yang digunakan adalah uji spearman rho yang didapatkan nilai p value 0,048 < α 0,05 dan nilai correlation coefficient r = 0,357 yang artinya H0 ditolak maka terdapat hubungan ansietas dengan kadar glukosa darah pada pasien diabetes melitus dengan tingkat hubungan keeratan yang sedang dengan arah hubungan positif yang artinya semakin berat kecemasan maka semakin tinggi kadar glukosa pada penderita diabetes melitus. Pasien diabetes melitus dapat mengubah pola hidup sehat dengan melakukan olahraga untuk mengurangi kekecewaan, frutasi, agar glukosa dalam darah dapat terkontrol.