Pengaruh Terapi Musik Klasik Terhadap Tekanan Darah Pada Pasien Hipertensi Di Ruang Rawat Inap Melati RSUD Bangil Kabupaten Pasuruan
Abstract
Tekanan darah terjadi karena adanya tekanan darah sistolik dan diastolik yang menunjukkan apakah dalam batas normal atau tidak. Nilai tekanan darah sistolik dan diastolik melebihi batas normal disebut hipertensi. Penelitian ini bertujuan menganalisis pengaruh terapi musik terhadap tekanan darah pada pasien hipertensi di ruang rawat Melati RSUD Bangil Kabupaten Pasuruan. Desain penelitian menggunakan pra-experimental dengan one groip pre-post test design. Sampel sebanyak 30 responden dengan teknik purposive sampling. Instrumen penelitian menggunakan lembar observasi tekanan darah, tensimeter, headphone, dan handphone. Uji analisis statistik menggunakan uji Wilcoxon. Hasil penelitian menunjukkan rata-rata pre test tekanan darah sistolik sebesar 159.43 mmHg dan pre test tekanan darah diastolik sebesar 83.60 mmHg sedangkan post test tekanan darah sistolik sebesar 147.23 mmHg dan post test tekanan darah diastolik 74.67 mmHg. Hasil penelitian menunjukkan bahwa uji Wilcoxon memiliki nilai p value sebesar 0.000 atau α<0.05 dengan nilai Z sebesar -4.783 artinya terdapat perbedaan antara rata-rata sistolik dan diastolik sebelum serta sesudah dilakukan terapi musik klasik. Penerapan terapi musik klasik dapat membantu menurunkan tekanan darah. Musik klasik sering kali memiliki ritme yang tenang dan harmoni yang menyenangkan dan dapat merangsang respons relaksasi pada tubuh. Terapi musik klasik juga dapat mempengaruhi denyut jantung dengan meredakan irama yang cepat dan tak teratur sehingga membantu menstabilkan detak jantung dan memperlambatnya ke tingkat yang lebih sehat.