HUBUNGAN BODY SHAMING DENGAN KEPERCAYAAN DIRI PADA SISWA SMA MAARIF SUKOREJO PASURUAN
Date
2024-08-21Author
Imelia, Aula
Ma'rifatul Azizah, Lilik
Akbar, Amar
Metadata
Show full item recordAbstract
Siswa SMA yang menuju fase remaja menghadapi perubahan yang kompleks dalam diri dan lingkungan mereka. Siswa mengalami perubahan secara fisik seperti warna kulit berat badan dan tinggi badan, psikis dan sosial akan berdampak pada rendahnya rasa percaya diri. Persepsi dan gagasan terhadap penampilan fisik dipengaruhi oleh perubahan keadaan fisik seseorang yang mungkin tidak sesuai dengan harapan. Kesan seseorang terhadap keadaan fisik dan bentuk tubuh, termasuk bentuk bahu, kaki, perut dan wajah, sangat berkorelasi dengan penampilan fisiknya. Tujuan penelitian ini untuk mengetahui hubungan body shaming dengan kepercayaan diri pada SMA Maarif Sukorejo Pasuruan. Desain penelitian menggunakan analitik korelasi dengan pendekatan Crossectional. Populasi seluruh siswa Sma Maarif Sukorejo Pasuruan sebanyak 190 siswa dengan menggunakan teknik stratified random sampling dengan total sampel 66 siswa. Data dikumpulkan dengan Instrumen Internalize Shame Scale (Cook 1988) dan Instumen kepercayaan diri menurut teori Lauster. Hasil penelitian menunjukkan hampir setengah siswa memiliki body shaming tinggi sebesar 50% dan 60,6% mengalami kepercayaan diri rendah. Metode analisa menggunakan korelasi Spearman Rho dengan hasil p value 0,003 maka (P, 0,05) dengan nilai correlation coefficient sebesar -0, 358. Maka dapat disimpulkan bahwa semakin tinggi body shaming maka semakin rendah kepercayaan diri yang dirasakan oleh siswa, begitupun sebaliknya. Hal ini disebabkan karena body shaming yang baik akan membuat kepercayaan diri bertambah baik.