EFEKTIFITAS TEKNIK BERCAKAP-CAKAP PADA KLIEN DENGAN GANGGUAN PRESEPSI SENSORI HALUSINASI PENDENGARAN DI RUANG PURI ANGGREK RUMAH SAKIT JIWA MENUR SURABAYA
Date
2024-08-05Author
Anggraini, Fifi Afifatul
Azizah, Lilik Ma'rifatul
Metadata
Show full item recordAbstract
Halusinasi adalah gangguan persepsi dimana pasien mempersepsikan sesuatu yang sebenarnya tidak terjadi, respon kurang baik terhadap realita,dan bersikap seolah mendengarkan sesuatu.Salah satu cara dalam mengatasi halusinasi pada pasien halusinasi adalah dengan melakukan terapi bercakap-cakap, terapi ini dilakukan selama 20 menit, dilaksanakan selama 3 hari, teknik bercakap-cakap yaitu Menjelaskan cara bercakap-cakap halusinasi, Memperagakan cara bercakap-cakap, Meminta klien mempergakan ulang dengan mengajak bicara temannya, Memantau penerapan cara ini, menguatkan perilaku klien. Tujuan dari penulisan karya ilmiah akhir ners ini adalah untuk memberikan analisis asuhan keperawatan dengan halusinasi pendengaran di Rumah Sakit Jiwa Menur Surabaya. Metode yang digunakan pada studi kasus ini adalah dengan dilakukan observasi selama tiga hari dengan penerapan Teknik bercakap-cakap. Dari hasil pengkajian yang dilakukan pada pasien Ny.N dan Ny.L didapatkan ke dua klien pada tahap 3 controling, masalah keperawatan pada kedua pasien adalah Gangguan Persepsi Sensori: Halusinasi Pendengaran. Alat ukur yang dipakai Auditory Hallucination Rating Scale. Bedasarkan hasil dari implementasi selama 3 hari setiap klien memilih respon yang berbeda, namun kedua klien berhasil melakukukan Teknik bercakap-cakap dengan baik, klien 1 yang awalnya frekuensi halusinasi 2-4 kali turun menjadi 1-2 kali, sedangkan klien 2 yang awalnya 5-6 kali turun menjadi 2-3 kali. Teknik bercakap-cakap sendiri memang efektif menurunkan frekuensi halusinasi bagi kedua klien, karena dengan Teknik bercakap-cakap klien akan teralihkan dengan suara-suara yang muncul dan meminimalisir klien menyendiri yang mengakibatkan halusinasi itu muncul.