Pengaruh pemberian edukasi terhadap tingkat pengetahuan anggota PMR Tentanh pertolongan pertama Sinkop di SMPN 2 Kutorejo
Date
2024-09-11Author
Amelia Putri, Vernanda
Wahyuningsih, Binarti Dwi
Ainur Rofiah, Ika
Metadata
Show full item recordAbstract
Sinkop juga dikenal sebagai pingsan dimana keadaan seseorang secara tiba-tiba kehilangan kesadaran dan kekuatan tubuh karena hilangnya perfusi serebral yang dapat pulih secara spontan. Sinkop jugadapat terjadi kapan sajadan di mana saja seperti karena panas, sengatan matahari, keracunan, minuman keras atau pendarahan. Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis pengaruh pemberian edukasi pertolongan pertama sinkop terhadap tingkat pengetahuan anggota PMR tentang pertolongan pasien sinkop di SMP. Metode penelitian melibatkan desain Quasi eksperimental dengan merancang penelitian menggunakan one group pretest and posttest design. Populasi dalam studi ini adalah seluruh anggota PMR dan Osis SMPN 2 Kutorejo yaitu sebanyak 50 responden. Sampel penelitian ini yaitu seluruh anggota PMR dan Osis SMPN 2 Kutorejo dengan menggunakan Total Sampling. Instrument edukasi, dan lembar kuesioner sebelum dilakukan edukasi dan sesudah diberikan edukasi pertolongan pertama terhadap tingkat pengetahuan pertama selama 60 menit hasil penelitian ini dapat disimpulkan bahwa ada pengaruh terhadap pemberian edukasi pertolongan pertama terhadap tingkat pengetahuan anggota PMR tentang pertolongan pertama sinkop sesuai hasil uji statistik Wilcoxon Signed Rank Test dengan nila p-value 0,000 < ɑ 0,05, bahwa adanya perubahan sebelum dan sesudah diberikan edukasi pertolongan pertama terhadap tingkat pengetahuan anggota PMR tentang pertolongan pertama sinkop. Pemberian pertolongan pertama sinkop oleh anggota PMR SMPN 2 Kutorejo diperlukan dapat meningkatkan pengetahuan yang baik. Pengetahuan yang baik diperlukan adanya sebuah edukasi melalui Pendidikan Kesehatan dan memudahkan perubahan perilaku terhadap pengetahuan sehingga lebih mudah dalam memberikan pertolongan pertama pada pasien sinkop di sekolah.