Efektifitas pemberian fisioterapi dada (Clapping) pada anak broncopnemonia dengan bersihan jalan nafas tidak efektif di RS Wahidin Sudiro Husodo Mojokerto
Abstract
Proses peradangan dari proses penyakit bronkopneumonia mengakibatkan produksi sekret meningkat sehingga muncul masalah keperawatan ketidakefektifan bersihan jalan nafas. Bronkopneumonia adalah istilah medis yang digunakan untuk menyatakan peradangan yang terjadi pada dinding bronkiolus dan jaringan paru di sekitarnya. Penatalaksanaan nonfarmakologis seperti terapi non farmakologis yang bisa membantu merontokkan scret yang menumpuk antara lain memberikan fisioterapi dada seperti clapping dan batuk efektif. Tujuan utama pemberian fisioterapi dada metode clapping adalah untuk menghilangkan obstruksi sekresi dan memperbaiki kebersihan bronchus. Fisioterapi dada pada anak-anak bertujuan untuk membantu pembersihan skresi trakeobronkial, sehingga menurunkan resistensi jalan nafas, meningkatkan pertukaran gas, dan membuat pernafasan lebih mudah. Penelitian ini melibatkan 2 anak dengan masalah bersihan jalan nafas tidak efektif di Ruang Kertawijaya RSUD dr. Wahidin Sudiro Husodo. Fisioterapi dada metode clapping ini di implementasikan selama 3 hari, selama 5-10 menit/ hari. Tedapat hubungan signifikan dari hasil evaluasi pada kedua pasien yang menunjukkan adanya penurunan penumpukkan sputum setelah dilakukan fisioterapi dada metode clapping. Fisioterapi dada metode clapping adalah intervensi keperawatan guna membersihkan saluran nafas, metode yang dilakukan meliputi gerakan berupa perkusi, penggunaan clapping ini memungkinkan sputum lebih mudah dikeluarkan, memungkinkan sputum terleps dari dalam saluran pernafasan, selanjutnya akan keluar dari mulut dengan proses batuk.