dc.description.abstract | Gastroenteritis disebabkan oleh berbagai virus, bakteri, hingga parasit yang bersifat patogen ditandai dengan gejala buang air besar yang berlebih dengan konsistensi cair. Frekuensi buang air besar yang meningkat dapat menyebabkan kehilangan cairan dan elektolit pada tubuh sehingga terjadi hipovolemia. Metode yang digunakan adalah studi kasus. Partisipan yang diberikan asuhan keperawatan adalah 2 partisipan yang mengalami Gastroenteritis dengan masalah Hipovolemia di RSI Sakinah. Teknik pengumpulan data yang dilakukan meliputi pengkajian, pemeriksaan fisik, dan dokumentasi. Dari data pengkajian yang didapat klien pasien mengeluh buang air besar berlebih dengan konsistensi cair. Dari hasil penelitian menunjukkan kondisi klien mengalami perkembangan yang baik. Setelah membuat perencanaan, peneliti melakukan tindakan keperawatan yang sesuai dengan perencanaan yaitu periksa tanda dan gejala hipovolemia, monitor intake dan output cairan, kolaborasi pemberian IV isotonis, serta pemeriksaan penunjang untuk mendukung diagnosa hipovolemia. Dari data yang diperoleh dari pengkajian hingga evaluasi didapatkan, pada kedua klien dengan masalah hipovolemia dikatakan masalah teratasi dengan kriteria hasil buang air besar normal, membran mukosa lembab, perasaan lemah menurun, turgor kulit memebaik, intake dan output cairan membaik, dan suhu tubuh membaik. Dari kriteria hasil yang disimpulkan maka kedua klien dengan masalah hipovolemia lebih ditekankan untuk pemenuhan balance cairan dan menjaga personal hygiene untuk mendapatkan kriteria hasil yang didapatkan. | en_US |