HUBUNGAN PERSEPSI DENGAN KEPATUHAN TERAPI ARV PADA PENDERITA HIV DI WILAYAH KERJA PUSKESMAS GRATI PASURUAN
Date
2024-08-27Author
Damaisanti, Aprilia Anggraeni
Wahyuningsih, Binarti Dwi
Merbawani, Raras
Metadata
Show full item recordAbstract
Di Indonesia masih banyak kasus Human Immunodeficiency Virus (HIV) dengan tingkat kematiannya masih tergolong tinggi, dan untuk menekan virus HIV harus patuh dalam pengobatan, persepsi termasuk salah satu faktor yang mempengaruhi adanya kepatuhan dalam menjalani pengobatan karena sangat berpengaruh pada pemahaman pasien tentang HIV. Tujuan dari penelitian ini adalah Untuk Mengetahui hubungan persepsi dengan kepatuhan terapi ARV pada penderita HIV di Wilayah Kerja Puskesmas Grati Pasuruan. Metode penelitian ini menggunakan Metode analitik korelasional dengan teknik pengambilan sample menggunakan purposive sampling. Sampel yang digunakan sebanyak 33 pasien. Variabel yang diteliti yaitu persepsi dan kepatuhan minum obat. Hasil penelitian menunjukkan bahwa berdasarkan persepsi lebih dari setengahnya persepsi responden positif sebanyak 19 responden (57,6%). Berdasarkan kepatuhan minum obat lebih dari setengahnya responden dalam kategori sedang sebanyak 21 responden (63,3%). Berdasarkan hasil uji Spearman Rank nilai 0,006<0,05 dengan tingkat keeretan hubungan kuat yang ditunjukkan oleh nilai correlation coefficient sebesar 1,000. Hal ini karena jika persepsi yang buruk dengan menganggap bahwa penyakit HIV tidak mudah ditularkan dan tidak mudah terinfeksi penyakit penyerta membuat informan meremehkan pentingnya mengkonsumsi obat ARV. Informan merasa kondisi kesehatan baik sehingga mengacuhkan terapi ARV yang harus dijalani agar dapat mempertahankan kesehatannya. Penderita HIV yang tidak merasakan keparahan atas kondisi kesehatannya merupakan faktor penghambat dalam kepatuhan terapi ARV.