Show simple item record

dc.contributor.authorPutri, Rizky Aulia
dc.contributor.authorSaudah, Noer
dc.date.accessioned2024-09-13T08:09:28Z
dc.date.available2024-09-13T08:09:28Z
dc.date.issued2024-08-21
dc.identifier.urihttps://repositori.stikes-ppni.ac.id/handle/123456789/2702
dc.description.abstractMasa nifas adalah masa setelah plasenta lahir dan berakhir ketika alat-alat kandungan kembali seperti keadaan sebelum hamil. Dalam proses pengeluaran ASI terdapat dua hal yang berpengaruh yaitu produksi dan pengeluaran. Ketidaklancaran pengeluaran ASI pada ibu setelah melahirkan dapat disebabkan oleh kurangnya rangsangan hormone oksitosin yang sangat berperan dalam pengeluaran ASI. Produksi ASI dipengaruhi oleh hormone prolactin dan pengeluaran dipengaruhi oleh hormone oksitosin. Hormone oksitosin akan keluar melalui rangsangan ke puting susu melalui isapan mulut bayi atau melalui pijatan pada tulang belakang ibu. Saat dilakukan pijat oksitosin tersebut pada tulang belakang ibu, maka ibu akan merasakan perasaan rileks dan tenang sehingga hormone oksitosin akan meningkat dan ASI akan segera keluar. Tujuan penulisan karya ilmiah ini yaitu untuk menganalisa asuhan keperawatan pada pasien post partum dengan masalah menyusui tidak efektif melalui terapi pijat oksitosin. Latihan terapi pijat oksitosin ini di implementasikan selama 3 hari dengan 1 kali pertemuan dimana setiap latihan dilakukan dengan durasi 15-20 menit. Hasil Evaluasi keperawatan yang didapatkan setelah dilakukan implementasi selama 3 hari adalah dari kedua pasien didapatkan menyusui tidak efektif teratasi, hal ini dibuktikan dari kriteria hasil tercapai. Pada pasien 1 didapatkan perubahan dengan pasien Px mengatakan produksi ASI makin bertambah banyak dibanding dari hari pertama ASI memancar bayi tidak rewel setelah menyusu, Tidak ada edema pada payudara ibu, dan puting tampak menonjol (exverted). Sedangkan pada pasien 2 didapatkan perubahan dengan pasien mengatakan bahwa ASI yang keluar hari ini lebih banyak dibandingkan kemarin. Berdasarkan observasi, ASI menetes dengan baik, hisapan bayi meningkat, dan bayi tampak lebih tenang dengan rewel yang berkurang. Hasil evaluasi pijat oksitosin ini juga didapat hasil peningkatan perbaikan menyusui tidak efektif pasien dengan hasil. Terapi pijat oksitosin merupakan alternatif latihan sederhana bagi penderita menyusui tidak efektif untuk meningkatkan produksi ASI, dapat dikontrol dan dilakukan secara mandiri tanpa pengawasan terapis, tidak memerlukan penggunaan peralatan khusus, dan tidak mengeluarkan biayen_US
dc.language.isootheren_US
dc.publisherPerpustakaan Universitas Bina Sehat PPNIen_US
dc.subjectPijat Oksitosinen_US
dc.subjectMenyusui Tidak Efektifen_US
dc.subjectPost Partumen_US
dc.subjectasuhan keperawatanen_US
dc.titleASUHAN KEPERAWATAN MENYUSUI TIDAK EFEKTIF PADA PASIEN POST PARTUM DENGAN PEMBERIAN INTERVENSI PIJAT OKSITOSIN DI RUANG GAYATRI RSUD DR. WAHIDIN SUDIRO HUSODO MOJOKERTOen_US
dc.typeThesisen_US


Files in this item

Thumbnail
Thumbnail
Thumbnail
Thumbnail
Thumbnail
Thumbnail
Thumbnail
Thumbnail
Thumbnail

This item appears in the following Collection(s)

Show simple item record