dc.description.abstract | Komunikasi efektif merupakan komunikasi diantara petugas pemberi pelayanan
yang dilakukan dengan tepat waktu, akural, lengkap, jelas dan dapat dipahami oleh
penerima, sehingga mengurangi kesalahan dan menghasilkan perbaikan untuk
keselamatan pasien (Quyumi & Susilowati, 2019). Komunikasi yang buruk antara
perawat dan dokter adalah penyebab utama kejadian sentinel, dengan hampir 70%
insiden yang menyebabkan kematian atau cedera serius disebabkan oleh kegagalan
komunikasi (Alvarado et al., 2016). Teknik TBaK (Tulis, Baca, Konfirmasi)
bertujuan untuk mengurangi insiden keselamatan pasien (SNARS, 2018). Namun,
wawancara di ruang Padjajaran dari 29-31 Mei 2024 mengungkapkan bahwa
meskipun tindakan diambil berdasarkan instruksi melalui telepon/WhatsApp,
dokumentasi TBaK kurang dalam sistem EMR karena tidak adanya kolom khusus.
Survei terhadap 18 perawat menunjukkan bahwa 10 dari mereka tidak tahu cara
mendokumentasikan TBaK dalam sistem EMR karena kurangnya sosialisasi dan
panduan. Tantangan dalam mendokumentasikan saran dokter dan kurangnya minat
dalam dokumentasi online lebih lanjut berkontribusi pada praktik yang kurang
optimal, yang dapat meningkatkan kesalahan medis dan menunda perawatan
pasien. Studi ini (KIAN) bertujuan untuk menganalisis dan meningkatkan
komunikasi TBaK di ruang Padjajaran RSUD Prof. Dr. Soekandar. Pelatihan dan
supervisi adalah solusi kunci, meningkatkan pengetahuan, keterampilan, dan
kepatuhan perawat terhadap peraturan keselamatan melalui program yang
terstruktur dan panduan yang konsisten, sehingga meningkatkan kualitas
komunikasi dan memastikan keselamatan pasien. | en_US |