| dc.description.abstract | Kemajuan teknologi ini menyebabkan semakin mudah untuk mengakses berbagai jenis konten, baik di internet maupun di sosial media, dengan dampak positif maupun negatif. Kebebasan mengunduh dan membajak film pornografi dalam bentuk VCD/DVD, mp4, dan sejenisnya memungkinkan remaja yang sangat ingin tahu tentang masalah seksual untuk terpapar pornografi, salah satunya dampak negatif internet yang meresahkan adalah cybersex. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui hubungan perilaku cybersex dengan adiksi pada remaja kelas XI di SMK Mitra Sehat Mandiri Sidoarjo. Penelitian ini menggunakan pendekatan cross sectional dengan desain korelasi. Populasi penelitian ini sebanyak 113 siswa teknik sampling yang digunakan yaitu simple random sampling dengan sampel 89 remaja di usia 16-19 tahun. Hasil penelitain terdapat responden dalam kategori "At-Risk Users" lebih sering ditemukan dalam kategori keterlibatan pornografi (66,7%). Hasil uji statistik Spearman rho: p-value sebesar 0,000 dan koefisien korelasi sebesar 0,768 yang menunjukkan ada hubungan positif yang signifikan antara perilaku cybersex dan adiksi pada remaja. Ha ini dapat disimpulkan bahwa peningkatan perilaku cybersex berhubungan dengan tingkat adiksi yang lebih tinggi. Fakta bahwa situs web berbau seksual dapat diakses kapan saja dan dimana saja dan menjadi alasan utama remaja untuk melakukan cybersex adalah kemudahan akses ke konten seksual. | en_US |
