HUBUNGAN KEPATUHAN PEMBATASAN CAIRAN DENGAN TERJADINYA HIPERVOLEMIA PADA PASIEN GAGAL GINJAL KRONIK DI RUANG HEMODIALISA RSUD DR. WAHIDIN SUDIRO HUSODO KOTA MOJOKERTO
Date
2024-09-17Author
Machmudi, Afrizal
Dwi Wahyuningsih, Binarti
Merbawani, Raras
Metadata
Show full item recordAbstract
Gagal ginjal kronik merupakan kondisi medis yang ditandai penurunan fungsi ginjal yang berlangsung secara progresif dan ireversibel selama lebih dari 3 bulan. Tujuan penelitian ini adalah membuktikan hubungan kepatuhan pembatasan cairan dengan terjadinya hipervolemia di Ruang Hemodialisa RSUD Dr. Wahidin Sudiro Husodo Kota Mojokerto. Desain penelitian analitik korelasi dengan pendekatan Cross Sectional. Populasinya adalah pasien Gagal Ginjal Kronik sebanyak 113 pasien di Ruang Hemodialisa RSUD Dr. Wahidin Sudiro Husodo Kota Mojokerto. Jumlah sampel 58 dengan menggunakan purposive sampling. Variabel Independennya adalah kepatuhan pembatasan cairan dan variabel dependennya adalah terjadinya hipervolemia. Data diambil dengan menggunakan kuesioner kepatuhan pembatasan cairan dan pengukuran hipervolemia menggunakan timbangan berat badan dan lembar observasi pasien. Setelah terkumpul dilakukan pengolahan data dengan uji statistik Spearman’s Rho Test dengan bantuan SPSS Versi 21.0. Hasil penelitian menunjukkan p(0,000) < (0,05), sehingga H0 ditolak dengan nilai korelasi koefisien = 0,710 menunjukkan hubungan kuat dan korelasi positif. Hal ini menunjukkan bahwa hipervolemia yang dialami responden diakibatkan oleh kurangnya pembatasan cairan. Semakin patuh maka semakin rendah kejadian Hipervolemia dan semakin tidak patuh maka semakin tinggi kejadian Hipervolemia. Upaya yang dilakukan adalah menambah pengetahuan serta melakukan pembatasan cairan.