KINERJA PERAWAT INSTRUMEN DALAM MELAKSANAKAN MANAGEMENT ALAT OPERASI DI RSUD BANGIL PASURUAN
Abstract
ABSTRAK
Kinerja Perawat Instrumen dalam Melaksanakan Management Alat Operasi di RSUD Bangil Pasuruan
MULYONO
Masalah keselamatan pasien dan kecelakaan kerja di kamar bedah dapat ditimbulkan akibat kurangnya management alat di kamar operasi oleh perawat instrumen. Masalah kinerja perawat instrumen dalam melaksanakan manajemen alat operasi apabila tanpa pedoman standar opersional maka akan mengganggu kelancaran tindakan operasi dan akan timbul risiko infeksi post operasi. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui kinerja perawat instrumen dalam melaksanakan management alat operasi di RSUD Bangil Pasuruan. Desain penelitian ini adalah deskriptif. Populasi dalam penelitian ini adalah semua perawat instrumen di RSUD Bangil Pasuruan sebanyak 28 orang. Teknik pengambilan sampel menggunakan total sampling. Besar sampel dalam penelitian adalah 28 orang. Variabel dalam penelitian ini adalah kinerja perawat instrumen dalam melaksanakan manajemen alat operasi. Instrumen yang digunakan adalah ceklist SOP. Analisa data menggunakan analisa deskriptif. Hasil penelitian menunjukkan bahwa sebagian besar responden mempunyai kinerja baik dalam melaksanakan manajemen alat operasi, yaitu 19 orang (67,9%), kinerja sangat baik sebanyak 7 orang (25%), dan kinerja sedang yaitu 2 orang (7,1%). Hasil ini menunjukkan bahwa sebagian besar perawat instrumen memiliki kinerja baik dalam melaksanakan manajemen alat operasi. Hal ini disebabkan karena melakukan semua tindakan management alat operasi sebelum, selama, dan sesudah pembedahan dengan baik. Perawat instrumen bertanggung jawab atas semua item yang digunakan dalam bidang bedah, memastikan bahwa semua instrumen, perlengkapan steril, dan peralatan yang diperlukan untuk prosedur tersedia dan berfungsi dengan baik.