dc.contributor.author | Khotimah, Fitriani KHusnul | |
dc.contributor.author | Soemah, Eka Nur | |
dc.date.accessioned | 2024-09-17T15:38:05Z | |
dc.date.available | 2024-09-17T15:38:05Z | |
dc.date.issued | 2024-07-01 | |
dc.identifier.uri | https://repositori.stikes-ppni.ac.id/handle/123456789/2748 | |
dc.description.abstract | Cerebrovascular Accident (CVA) merupakan suatu kondisi dimana aliran darah ke otak terputus akibat penyumbatan atau pecahnya sebagian atau seluruhnya pembuluh darah di otak. CVA yang terjadi karena ekravasasi (kebocoran) darah ke dalam otak atau ruang subarachnoid disebut CVA Bleeding. Pasien CVA Bleeding yang menjalani perawatan intensif dengan penurunan kesadaran dan terpasang ventilasi mekanik seringkali mengalami kondisi gagal nafas akibat penumpukan sputum yang berlebih hingga muncul masalah keperawatan bersihan jalan nafas tidak efektif. Salah satu terapi farmakologis yang perlu dilakukan dalam penanganan masalah bersihan jalan napas tidak efektif antara lain memberikan ventolin melalui nebulizer yang dilanjutkan tindakan suction. Tujuan penulisan ini yaitu menganalisa penerapan nebulizer pada pasien CVA Bleeding dengan masalah keperawatan bersihan jalan nafas tidak efektif di Ruang ICU RSUD Bangil. Metode yang digunakan pada karya ilmiah ini adalah desain studi kasus deskriptif yaitu menggambarkan asuhan keperawatan yang diberikan kepada pasien mulai dari pengkajian, perumusan diagnosa, rencana intervensi, implementasi sampai dengan evaluasi. Hasil dari penerapan rangkaian intervensi manajemen jalan nafas, pemantauan respirasi, penghisapan jalan nafas dan manajemen ventilasi mekanik yang dilakukan dengan menfokuskan pada penerapan tindakan nebulizer telah memberikan perubahan positif pada kondisi pernapasan pasien. Meskipun belum mencapai kriteria hasil yang diharapkan, hal ini bisa dianggap sebagai proses dalam perbaikan kondisi pernapasan pasien. Analisis evaluasi tindakan pada diagnose bersihan jalan nafas tidak efektif tidak dapat diatasi dalam waktu 3 hari, maka dari itu perlu perawatan lebih lanjut agar tidak terjadi penumpukan produksi secret yang berlebihan pada kedua lapang paru dengan dilakukan tindakan nebulizer secara berkala, sehingga bisa terpantau progress penurunan yang baik pada tanda dan gejala klinis yang menyertainya dan peningkatan yang signifikan terhadap kondisi klien di setiap harinya. | en_US |
dc.language.iso | other | en_US |
dc.publisher | Perpustakaan Universitas Bina Sehat PPNI | en_US |
dc.subject | CVA Bleeding | en_US |
dc.subject | Nebulizer | en_US |
dc.subject | Bersihan Jalan Nafas Tidak Efektif | en_US |
dc.title | PENERAPAN NEBULIZER TERHADAP PENINGKATAN BERSIHAN JALAN NAFAS PADA PASIEN CVA BLEEDING POST TREPANASI DIRUANG ICU RSUD BANGIL | en_US |
dc.type | Thesis | en_US |