Show simple item record

dc.contributor.authorRahmawan, Mukhammad Iqbal
dc.contributor.authorBasuki, Dwi
dc.date.accessioned2024-09-18T02:16:19Z
dc.date.available2024-09-18T02:16:19Z
dc.date.issued2024-08-27
dc.identifier.urihttps://repositori.stikes-ppni.ac.id/handle/123456789/2755
dc.description.abstractLatar Belakang: Komunikasi efektif antara tenaga kesehatan sangat penting untuk keselamatan pasien. Di RSUD dr. Wahidin Sudiro Husodo Kota Mojokerto, metode SBAR (Situation, Background, Assessment, Recommendation) dan Tulbakon (Tulis, Baca, Ulang, Konfirmasi) digunakan untuk meningkatkan komunikasi. Namun, implementasi belum optimal, mengakibatkan kesalahan komunikasi yang dapat membahayakan pasien. Metode: Penelitian ini menggunakan metode deskriptif dengan pendekatan kuantitatif. Data dikumpulkan melalui observasi dan wawancara kepada perawat di ruang Kerjawijaya. Analisis dilakukan untuk mengevaluasi pelaksanaan metode SBAR dan Tulbakon serta faktor-faktor yang mempengaruhi efektivitas komunikasi. Hasil: Hasil evaluasi kegiatan desiminasi ilmu tentang komunikasi efektif keperawatan menggunakan teknik komunikasi efektif SBAR-Tulbakon menunjukkan bahwa seluruh perawat yang mengikuti kegiatan ini, baik yang berdinas pagi maupun siang, mengikuti dengan baik dan aktif berpartisipasi dalam diskusi. Sebelum materi disampaikan, perawat belum mampu menjawab pertanyaan tentang konsep komunikasi efektif dengan baik, tetapi setelah materi dijelaskan, mereka mampu menjawab pertanyaan tentang komunikasi efektif SBAR-Tulbakon dengan benar. Selain itu, hasil evaluasi terhadap role play komunikasi efektif SBAR-Tulbakon menunjukkan bahwa sebelum role play, perawat cenderung hanya menulis dan membacakan instruksi dari dokter sesuai teori tanpa memastikan kejelasan identitas dan waktu. Namun, setelah role play, perawat mulai mendokumentasikan identitas, waktu, dan tanda tangan dokter dengan lebih jelas serta mengonfirmasi kembali instruksi yang diberikan... Diskusi: Diperlukan pelatihan dan sosialisasi yang lebih intensif serta perbaikan sistem EMR untuk memastikan pelaksanaan komunikasi SBAR dan Tulbakon berjalan lebih efektif. Perbaikan ini diharapkan dapat mengurangi kesalahan komunikasi dan meningkatkan keselamatan pasien.en_US
dc.language.isootheren_US
dc.publisherPerpustakaan Universitas Bina Sehat PPNIen_US
dc.subjectKomunikasi Efektifen_US
dc.subjectSBARen_US
dc.subjectTulbakonen_US
dc.titlePelaksanaan Komunikasi Efektif SBARr (Situation, Background, Assesment, Recomendation) Dan Tulbakon (Tulis, Baca Ulang, Konfirmasi) Di Ruang Kerjawijaya RSUD dr. Wahidin Sudiro Husodo Kota Mojokertoen_US
dc.typeThesisen_US


Files in this item

No Thumbnail [100%x80]
No Thumbnail [100%x80]
No Thumbnail [100%x80]
No Thumbnail [100%x80]
No Thumbnail [100%x80]
No Thumbnail [100%x80]
No Thumbnail [100%x80]
No Thumbnail [100%x80]
No Thumbnail [100%x80]

This item appears in the following Collection(s)

Show simple item record