dc.description.abstract | Stunting adalah kondisi dimana anak mengalami gangguan pertumbuhan
yang mengakibatkan anak memiliki tubuh yang pendek. Perilaku anak yang pemilih
pada makanan dapat mempengaruhi terhadap faktor kejadian stunting. Dimana
pada anak yang picky eating terjadi ketidakseimbangan pada asupan nutrisi yang di
peroleh balita. Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis hubungan antara picky
eating dengan kejadian stunting pada balita. Penelitian ini menggunakan jenis
kuantitatif. Populasi pada penelitian ini adalah orang tua dan anak balita yang
berjumlah 164 orang. Teknik pengambilan sampling yang di pakai menggunakan
Teknik purposive sampling. Sampel pada penelitian ini berjumlah 161 orang orang
tua dan balita. Variabel independen pada penelitian ini adalah Picky eating dan
variabel dependen kejadian Stunting. Teknik pengumpulan data dengan
menggunakan kuesioner dengan pengolahan data editing, coding, scoring,
tabulating. Hasil penelitian ini menunjukkan anak mengalami tinggi badan sangat
pendek berjumlah 27 responden (22,9%) dan anak mengalami kejadian picky eating
berjumlah 118 responden (73,3%). Analisis data menggunakan uji spearman rho
dengan hasil diperoleh p value = 0,01 (p<0,05) maka H1 ditolak dan Ha diterima
artinya ada hubungan yang signifikan antara picky eating dengan kejadian stunting.
Nilai correlasi koefisien dengan jumlah 0,563 yang artinya ada hubungan kuat dan
arah hubungan positive yang berarti semakin balita picky eating maka akan
berpengaruh besar pada tinggi badan. | en_US |