Show simple item record

dc.contributor.authorFirmansyah, Yoggy Dani
dc.contributor.authorPeni, Tri
dc.date.accessioned2024-09-18T04:29:12Z
dc.date.available2024-09-18T04:29:12Z
dc.date.issued2024-08-13
dc.identifier.urihttps://repositori.stikes-ppni.ac.id/handle/123456789/2760
dc.description.abstractDengue Fever merupakan penyakit yang disebabkan karena infeksi virus dengue yang ditularkan melalui gigitan nyamuk Aedes aegepty yang dapat memicu terjadinya demam atau hipertermi. Penatalaksanaan nonfarmakologis seperti terapi nonfarmakologis yang bisa menurunkan suhu tubuh antara lain memberikan kompres hangat bawang merah. Memahami serta memberikan asuhan keperawatan pada anak dengue fever yang mengalami masalah hipertermia dengan penerapan intervensi kompres hangat bawang merah. Penelitian ini menggunakan metode studi kasus yang melibatkan 2 anak dengan masalah hipertermia di Ruang Lily RSU Anwar Medika Sidoarjo. Hasil dari asuhan keperawatan ini dilakukan tindakan keperawatan berupa penerapan teknik kompres hangat dengan campuran bawang merah dan di implementasikan selama 3 hari sehingga pasien mengalami penurunan suhu tubuh dari hari pertama 37,8℃, hari kedua 36,9℃ ,dan hari ketiga menjadi 36,8℃. Kompres hangat bawang merah menyebabkan suhu tubuh bagian luar akan menjadi hangat, sehingga tubuh secara otomatis akan menurunkan suhu tubuh karena adanya stimulus dari otak, apabila suhu diluaran hangat maka terjadi pelebaran pembuluh darah dikulit, sehingga pori-pori kulit akan membuka dan mempermudah panas dalam tubuh keluar melalui keringat yang diharapkan hal ini bisa menurunkan suhu tubuh dalam keadaan normal kembali. Bawang merah memiliki kandungan Alkaloid yang bersifat antipiretik, senyawa tersebut dapat menurunkan demam sekaligus berperan sebagai antibiotik alami terhadap kuman penyebabnya, Allisin dan alliin yang berfungsi sebagai anti septik, yaitu dapat menghambat pertumbuhan mikroorganisme. Selain itu allisin dan alliin yang ada pada bawang merah diubah oleh enzim allisin liase menjadi asam piruvat, amonia, dan allisin antimikroba yang bersifat bakterisida yang dapat membunuh bakteri. Sedangkan flavonoid bawang merah dikenal sebagai antiinflamasi atau anti radang.en_US
dc.language.isootheren_US
dc.publisherPerpustakaan Universitas Bina Sehat PPNIen_US
dc.subjectasuhan keperawatanen_US
dc.subjectkompres hangat bawang merahen_US
dc.subjectHipertermiaen_US
dc.titlePERBEDAAN ASUHAN KEPERAWATAN DENGAN MASALAH HIPERTERMIA PADA ANAK DENGUE FEVER DENGAN INTERVENSI KOMPRES HANGAT BAWANG MERAH DI RSU ANWAR MEDIKA SIDOARJOen_US
dc.typeThesisen_US


Files in this item

Thumbnail
Thumbnail
Thumbnail
Thumbnail
Thumbnail
Thumbnail
Thumbnail
Thumbnail
Thumbnail

This item appears in the following Collection(s)

Show simple item record