PENGARUH BALL GRIP EXERCISE TERHADAP KEKUATAN OTOT GENGGAM PADA PASIEN PASCA STROKE
Date
2024-08-28Author
Hakim, Muhammad Luqman
Yuniarti, Enny Virda
Meuthia, Rizky
Metadata
Show full item recordAbstract
Stroke adalah penyakit neurologis yang dapat mengakibatkan hilangnya fungsi motorik pada sebagian atau seluruh anggota tubuh, terutama pada ektremitas atas pada semacam jari-jari tangan. peran anggota tubuh ini cukup diperlukan untuk kegiatan setiap harinya, karena mempunyai peranan paling aktif dalam melakukan berbagai tindakan Terapi bagi pasien stroke bertujuan untuk mengembangkan, mempertahankan, dan memulihkan kemampuan gerak melalui ball grip exercise. Penelitian ini bertujuan menganalisis pengaruh ball grip exercise terhadap kekuatan otot genggam pada pasien pasca stroke. Desain penelitian menggunakan pra-experimental dengan one group pre-post test design. Sampel sebanyak 30 responden dengan teknik purposive sampling. Instrumen penelitian menggunakan handgrip dynamometer. Uji analisis statistik menggunakan uji Wilcoxon Signed Ranks Test memiliki nilai Z sebesar -4.788 dan p value sebesar 0.000 α <0.05 artinya ada perbedaan antara sebelum dan sesudah dilakukan ball grip exercise. Hasil penelitian didapatkan rerata skala kekuatan otot genggam pre test yaitu 15.473 dan rerata post test adalah 17.260 dengan selisih 1.787. Berdasarkan penelitian yang telah dilakukan, dapat disimpulkan bahwa latihan ball grip exercise memiliki pengaruh signifikan terhadap peningkatan kekuatan otot genggam pada pasien pasca stroke. Latihan ini efektif dalam merangsang dan memperkuat otot-otot tangan serta meningkatkan daya tahan, yang pada akhirnya berkontribusi pada perbaikan kemampuan motorik halus dan kualitas hidup pasien. Oleh karena itu, ball grip exercise dapat direkomendasikan sebagai bagian dari program rehabilitasi untuk pasien pasca stroke yang mengalami kelemahan otot genggam.