Hubungan Preeklampsia Dengan Asfiksia Neonatorum Di Ruang Bersalin RSUD dr. Wahidin Sudiro Husodo Kota Mojokerto
Date
2024-08-07Author
Anggraini, Sutrika
Ratnaningsih, Tri
Laili, Siti Indatul
Metadata
Show full item recordAbstract
Preeklampsia sangat berbahaya bagi kelangsungan hidup janin karena mempengaruhi plasenta yang digunakan sebagai penyalur asupan bagi janin, kegagalan remodeling arteri spiralis mengakibatkan plasenta mengalami iskemia dan hipoksia sehingga menyebabkan asfiksia neonatorum. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui hubungan preeklamsia dengan asfiksia neonatorum di Ruang Bersalin RSUD dr. Wahidin Sudiro Kota Husodo Kota Mojokerto. Jenis penelitian ini adalah analitik observasional dengan menggunakan desain studi cross-sectional. Populasi dalam penelitian ini adalah seluruh ibu bersalin yang mengalami preeklampsia dan bayinya di Ruang Bersalin RSUD dr. Wahidin Sudiro Husodo kota Mojokerto sebanyak 45 responden dengan menggunakan tehnik total sampling. Instrument yang digunakan dalam penelitian ini adalah data sekunder dengan lembar checklist. Hasil analisis dilakukan dengan cara tabulasi silang (crosstab) menunjukkan 21 (46,7%) ibu bersalin yang mengalami preeklampsia berat, 12 (26,6%) diantaranya melahirkan bayi asfiksia berat dengan apgar score 0 – 3 sedangkan pada uji spearman’s rho menunjukkan nilai p-value (0,001) < α (0,05), sehingga Ho ditolak = H1 diterima dengan nilai keeratan 0,543 yang artinya tingkat kekuatan korelasinya memiliki hubungan yang kuat. Pada preeklampsia ada kegagalan remodeling arteri spiralis akan mengakibatkan plasenta mengalami iskemia,hipoksia seperti gangguan multisystem yang berhubungan dengan penurunan oksigensi dan kekurangan perfusi sehingga dapat menyebabkan terjadinya asfiksia neonatorum.