HUBUNGAN ANTARA TINGKAT SPIRITUALITAS DENGAN TINGKAT STRES PADA NARAPIDANA DI LEMBAGA PEMASYARAKATAN KELAS II A KOTA KEDIRI
Date
2024-08-29Author
Wahyu Arista, Natasya Nanda
Akbar, Amar
Windartik, Emyk
Metadata
Show full item recordAbstract
Dalam menjalani masa pidana hukuman kurungan di Lembaga Pemasyarakatan terdapat pembatasan kebebasan bergerak yang di tujukan kepada narapidana. hal itu dapat memicu terjadinya stres pada narapidana. Pada tingkat spiritualitas terdapat hubungan dengan tuhan, alam, orang lain, dan diri sendiri. Dari hubungan-hubungan tersebut mampu menghasilkan dukungan positif yang membantu seseorang berpikir positif, sehingga dapat mengurangi stres. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui hubungan antara tingkat spiritualitas dengan tingkat stres pada narapidana di Lembaga Pemasyarakatan Kelas II A Kota Kediri. Desain penelitian ini adalah kuantitatif dengan pendekatan cross sectional dengan populasi sebanyak 300 narapidana. Dari populasi ini, diambil 75 sampel dengan menggunakan teknik simple random sampling. Instrumen yang diterapkan adalah kuesioner PSS untuk stres dan kuesioner milik jernita togatorop untuk spiritualitas. Penelitian dilaksanakan pada tanggal 22-24 Juli 2024 di Lembaga Pemasyarakatan Kelas II A Kota Kediri. Hasil penelitian hampir setengah memiliki tingkat spiritualitas tinggi sebanyak 35 responden (46,7%) dan sebagian besar memiliki tingkat stres ringan sebanyak 51 responden (68%). Analisis menggunakan SPSS dengan uji statistik korelasi Spearman Rank menghasilkan p= 0,000 (p < 0,05), yang berarti terdapat hubungan yang kuat atau H1 diterima. Ini menunjukkan adanya hubungan antara tingkat spiritualitas dan tingkat stres pada narapidana di Lembaga Pemasyarakatan Kelas II A Kota Kediri. Peningkatan spiritualitas dapat menurunkan tingkat stres. Artinya semakin tinggi tingkat spiritualitas narapidana maka semakin rendah juga tingkat stres nya.