Show simple item record

dc.contributor.authorRifqi, Dhaifan
dc.contributor.authorNur Hidayati, Rina
dc.contributor.authorTriwibowo, Heri
dc.date.accessioned2024-09-18T07:12:53Z
dc.date.available2024-09-18T07:12:53Z
dc.date.issued2024-08-22
dc.identifier.urihttps://repositori.stikes-ppni.ac.id/handle/123456789/2767
dc.description.abstractPada masa remaja banyak mengalami perubahan pada dirinya dan hal ini biasanya memicu konflik antara remaja tersebut dengan dirinya sendiri serta konflik dengan lingkungan sekitar. Penyebab utaama kenakalan remaja adalah tingkat kecerdasan spiritual yang rendah dan lingkungan keluarga yang tidak lengkap, Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui hubungan Spiritual Quotient dengan Juvenile Delinquency pada kelas XI MIPA 1 – MIPA 4 di MAN 2 Mojokerto. Desain penelitian yang digunakan adalah analitik korelasi dengan pendekatan cross sectional. Jumlah sampel sebanyak 121 responden yang di ambil dengan teknik purposive sampling. Instrumen yang digunakan adalah Scaling Question (SQ) dan Chadwick and top Juvenile Question. Hasil yang didapatkan Sebagian besar responden mengalami tingkat Spiritual Quotient kategori sedang sebanyak 99 responden (81,8%) mengalami Juvenile Delinquency kategori sedang sebanyak 58 responden (47,9%). Analisa data yang digunakan adalah spearman rho yang di dapatkan nilai signifikasi sebesar ρ-value = 0,001 < α 0,05 dengan nilai correlation coefficient sebesar r = 0,502 maka dapat disimpulkan ada hubungan Spiritual Quotient dengan Juvenile Delinquency dengan tingkat hubungan keeratan yang kuat dengan arah hubungan negatif yang artinya semakin tinggi Spiritual Quotient maka semakin rendah Juvenile Delinquency. Oleh karena itu diharapkan remaja berfikir secara luas meningkatkan kecerdasan spiritual dengan cara mengikuti kegiatan religious yang di sediakan sekolah seperti sholat dhuha rutin dan istighosa, mengikuti bimbingan konseling yang di sediakan pihak sekolah dalam upaya mencegah tindakan kenakalan remaja. menghindari perilaku-perilaku yang sifatnya negatif seperti bullying, membolos sekolah, merokok di area sekolah diera digitalisasi serta lebih memilah milah konten atau informasi dari dunia maya.en_US
dc.language.isootheren_US
dc.publisherPerpustakaan Universitas Bina Sehat PPNIen_US
dc.subjectSpiritual Quotienten_US
dc.subjectJuvenile Delinquencyen_US
dc.subjectSiswaen_US
dc.titleHubungan Spiritual Quotient dengan Juvenile Delinquency pada kelas XI MIPA 1-MIPA 4 di MAN 1 Mojokertoen_US
dc.typeThesisen_US


Files in this item

Thumbnail
Thumbnail
Thumbnail
Thumbnail
Thumbnail
Thumbnail
Thumbnail
Thumbnail
Thumbnail
Thumbnail

This item appears in the following Collection(s)

Show simple item record