HUBUNGAN PERILAKU BULLYING DENGAN KEMAMPUAN INTERAKSI SOSIAL REMAJA DI SMP NEGERI 2 PANDAAN
Abstract
Bullying yang terjadi pada kalangan anak sekolah bukan merupakan suatu
hal yang baru. Dari waktu ke waktu perilaku bullying tidak pernah habis untuk di
bahas, perilaku bullying ini telah menjadi sebuah fenomena yang menjadi sorotan
semua orang sehingga semakin mengkhawatirkan. Penelitian ini bertujuan untuk
mengetahui adanya hubungan perilaku bullying dengan kemampuan interaksi sosial
remaja usia sekolah di SMP NEGERI 2 Pandaan, Kabupaten Pasuruan. Desain
penelitian ini menggunakan analitik korelasi dengan pendekatan cross sectional
Populasi dalam penelitian ini berjumlah 115 siswa. Pengumpulan data
menggunakan kuisioner Olweus Victim dan kuisioner interaksi sosial menggunakan
teknik total sampling. Hasil penelitian menunjukkan bahwa hampir separuh
responden memiliki perilaku bullying tinggi sebanyak 56 (48,7%) dengan interaksi
sosial yang rendah sebanyak 55 (47,8%) responden. Ada hubungan antara perilaku
bullying dengan kemampuan interaksi sosial remaja usia sekolah, Bullying
membuat siswa tidak dapat bergaul dengan baik kepada lingkungannya, hal tersebut
terjadi karena kemampuan interaksi sosial siswa yang masih rendah tindakan
bullying di lingkungan sekolah dapat menciptakan suasana yang tidak mendukung
perkembangan siswa, baik dari segi akademis maupun sosial.