dc.contributor.author | Sa'diyah, Putri Halimatus | |
dc.contributor.author | Dewi, Catur Prasastia Lukita | |
dc.date.accessioned | 2024-09-19T02:33:41Z | |
dc.date.available | 2024-09-19T02:33:41Z | |
dc.date.issued | 2024-09-18 | |
dc.identifier.uri | https://repositori.stikes-ppni.ac.id/handle/123456789/2778 | |
dc.description.abstract | Persalinan adalah serangkaian proses terakhir di mana janin yang sudah cukup atau
hampir cukup bulan keluar dari rahim. Salah satu cara persalinan adalah melalui operasi
section caesarea, yang melibatkan irisan pada dinding perut dan rahim ibu untuk
mengeluarkan janin beserta plasenta. Pada ibu yang menjalani persalinan post sectio
caesarea, produksi ASI cenderung lebih lambat dibandingkan persalinan normal.
Penyebabnya adalah karena luka operasi di bagian perut ibu yang membuat proses menyusui
menjadi terhambat. Luka operasi setelah sectio caesarea menghalangi proses IMD (Inisiasi
Menyusu Dini) karena ibu harus menunggu proses penutupan dinding abdomen sebelum
dapat memberikan ASI. Hal ini berdampak pada penundaan memberikan ASI oleh ibu,
sedangkan gerakan refleks menghisap pada bayi yang baru lahir mencapai puncaknya setelah
20-30 menit usia bayi. Tujuan karya ilmiah ini yaitu memberikan gambaran serta analisis
asuhan keparawatan maternitas pada pasien post sectio caesarea dengan masalah menyusui
tidak efektif melalui penerapan pijat oksitosin dan oily aromaterapi lavender yang diberikan
selama 5-10 menit dalam 3 hari. Dimana pijat oksitosin bertujuan untuk membuat ibu merasa
rileks sehingga hormone oksitosin meningkat dan bisa membatu keluarnya ASI. Sedangkan
pemberian oily aromaterapi lavender yang memberikan efek relaksasi pada system syaraf
pusat pada hipotalamus yang dapat membantu meningkatkan produksi ASI. Metode yang
digunakan dalam melakukan asuhan keperawatan adalah desain deskriptif dengan pendekatan
studi kasus. Hasil evaluasi pijat oksitosin dan oily aromaterapi lavender pada hari terakhir
menunjukkan masalah menyusui tidak efektif teratasi. Kriteria hasil yang dicapai perlekatan
bayi pada payudara ibu meningkat, tetesan/pancaran asi meningkat, payudara ibu kosong
setelah menyusui meningkat. Diharapkan terapi pijat oksitosin dan oily aromaterapi lavender
dapat diterapkan sebagai tindakan teraapeutik untuk menunjang keberhasilan pada pasien ibu
post sectio caesarea dengan masalah menyusui tidak efektif. | en_US |
dc.language.iso | other | en_US |
dc.publisher | Perpustakaan Universitas Bina Sehat PPNI | en_US |
dc.subject | Oily Aromaterapi Lavender | en_US |
dc.subject | Ibu Post Sectio Caesarea | en_US |
dc.subject | Menyusui Tidak Efektif | en_US |
dc.subject | Pijat Oksitosin | en_US |
dc.title | Asuhan Keperawatan Dengan Masalah Resiko Menyusui Tidak Efektif Pada Ibu Post SC Menggunakan Terapi Pijat Oksitosin Dan Oily Aromaterapi Lavender Di RS Mutiara Hati Mojokerto | en_US |
dc.type | Thesis | en_US |