HUBUNGAN KELEBIHAN BERAT BADAN (OVERWEIGHT) DENGAN KADAR HbA1c PADA PASIEN SUSPECT DIABETES MELLITUS DI RSUD SYAMRABU BANGKALAN
Date
2024-09-02Author
FIBRIANA, DINI NUR
Rahmawati, Ima
Merbawani, Raras
Metadata
Show full item recordAbstract
Diabetes Melitus (DM) tipe 2 termasuk penyakit kronis di mana pankreas tidak cukup menghasilkan insulin atau tubuh tidak menggunakan insulin dengan baik, menyebabkan peningkatan kadar gula darah, Jika tidak dikendalikan, kondisi ini dapat mengakibatkan komplikasi serius seperti penyakit jantung dan kerusakan saraf. Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis hubungan kelebihan berat badan (Overweight) dengan kadar HbA1c pada pasien suspect diabetes mellitus di RSUD Syamrabu Bangkalan. Metode penelitian ini kuantitatif dengan desain observasional analitik. Populasi dan sampel adalah seluruh pasien Suspect Diabetes Mellitus di laboratorium RSUD Syamrabu Bangkalan sebanyak 32 orang pada bulan Juli – Agustus 2024. Variabel independen berat badan pasien Suspect DM. dependen dalam penelitian ini adalah kadar HbA1c. Instrumen Antoprometri dan Hasil laboratorium. Analisa menggunakan total sampling. Hasil penelitian indeks massa tubuh hampir setengahnya menunjukan obesitas I sejumlah 13 (40.6%) responden. Kadar HbA1c hampir setengahnya menunjukan diabetes sejumlah 12 (37.5%) responden. Berdasarkan hasil dapat disimpulkan jika terdapat hubungan kelebihan berat badan (Overweight) dengan kadar hbA1c pada pasien suspect diabetes mellitus di RSUD Bangkalan. Mekanisme balik hubungan antara obesitas dan peningkatan kadar HbA1c dapat dijelaskan melalui beberapa faktor fisiologis yang kompleks. Obesitas, terutama obesitas viseral, menyebabkan penimbunan lemak yang berlebihan, yang pada akhirnya meningkatkan resistensi insulin di hati dan otot.