| dc.description.abstract | Isolasi sosial merupakan keadaan ketika seseorang individu mengalami penurunan atau bahkan sama sekali tidak mampu berinteraksi dengan orang lain disekitarnya, individu merasa bahwa dia kehilangan hubungan akrab. Tujuan dari penelitian ini untuk memperoleh gambaran dan pengalaman langsung dalam memberikan asuhan keperawatan pada pasien isolasi sosial di Griyo Welas Asih Mambbaul Hikmah Mojokerto. Dalam penelitian ini menggunakan penelitian kualitatif dengan menggunakan pendekatan studi bermakna. Teknik pengumpulan data dalam penelitian ini dilakukan dengan wawancara, observasi, studi dokumentasi, serta menganalisa dengan proses keperawatan. Hasil pengkajian klien 1 bernama Tn.R berumur 18 tahun klien mengatakan malu berinterakasi sejak orang tuanya meninggal, sedangkan klien 2 bernama Tn.F berumur 40 tahun klien mengatakan malas berbicara dengan orang selain mantan istrinya dan ada keluhan gatal-gatal di tangan, klien terlihat kurang bersih dan bau tidak sedap. Diagnosa keperawatan klien 1 isolasi sosial, harga diri rendah, hambatan komunikasi verbal, koping individu tidak efektif, dan klien 2 isolasi sosial, harga diri rendah, koping individu tidak efektif, defisit perawatan diri. Rencana keperawatan klien 1 dan 2 yaitu TUK 1 klien dapat membina hubungan saling percaya, TUK 2 klien dapat menyebutkan penyebab menarik diri, TUK 3 klien dapat menyebutkan keuntungan dan kerugian berhubungan dengan orang lain, TUK 4 klien dapat melaksanakan hubungan sosial secara bertahap, TUK 5 klien dapat mempraktekkan langsung berhubungan dengan orang lain. Implementasi dan evaluasi klien yang pertama dilakukan 7kali pertemuan SP 1 dilakukan di pertemuan hari ke (1-4) SP 2 pertemuan hari ke (5-6) SP 3 Pertemuan hari ke (7), sedangkan klien 2 dilakukan 6kali pertemuan SP 1 dilakukan di pertemuan hari ke (1-3) SP 2 pertemuan hari ke (4-5) SP 3 pertemuan hari ke (6) | en_US |
