dc.description.abstract | Waham atau gangguan proses pikir, merupakan salah satu gejala positif yang paling
menonjol pada skizofrenia. Individu yang mengalami waham sering menunjukkan perilaku
yang sejalan dengan jenis waham yang mereka alami. Tanda dan gejala pada pasien biasanya
Tidak mampu membedakan nyata dengan tidak nyata, Individu sangat percaya pada
keyakinannya dan pengucapan yang diucapkan secara berulang dan terus-menerus, Sulit
berpikir realita. Karya ilmiah akhir ners ini memiliki tujuan untuk memberikan anasilis
asuhan keperawatan Ny M dengan waham agama. Proses keperawatan yang dilaksanakan
berdasarkan asuhan keperawatan generalis (Ners yaitu mengidentifikasi kebutuhan, berbicara
konteks realita, melatih klien untuk memenuhi kebutuhan klien, mengidentifikasi potensi
pasien, melatih potensi, memilih potensi lainnya yang dapat dilakukan. Tindakan
keperawatan yang dilakukan dan yang efektif digunakan yaitu bicara konteks realita. Bicara
konteks realita merupakan cara untuk meningkatkan fungsi perilaku pada pasien dengan
gangguan persepsi realitas, seperti pasien dengan waham. Penting bagi pasien untuk
memahami bahwa keyakinan dan pemikiran mereka mungkin tidak memiliki bukti yang kuat
atau dukungan dari orang lain, yang menjadikannya sulit diterima dalam interaksi sosial yang
normal. Metode yang digunakan digunakan dalam karya ilmiah ini adalah analisa kasus.
Hasil dari karya ilmiah ini menunjukkan bahwa klien mengalami peningkatan terhadap
orientasi realita. penelitian ini merekomendasikan pemberian bicara konteks realita secara
berkelanjutan. Dengan demikian, terapi bicara konteks realita tidak hanya membantu dalam
mengatasi gejala waham tetapi juga membuka peluang bagi pasien untuk mencapai
kesejahteraan psikologis yang lebih baik dan fungsi sosial yang lebih optimal | en_US |