Pengaruh Posisi Lateral Inklin 30° Terhadap Risiko Luka Dekubitus Pada Pasien Stroke Di Ruang Stroke Centre RSPAL Dr. Ramelan Surabaya
Date
2024-07-24Author
TRI ARFIANI SUTANTI, IVA
Virda Yuniarti, Enny
Sudarsih, Sri
Metadata
Show full item recordAbstract
Pasien stroke harus menjalani terapi tirah baring, bahkan bisa akan
menghabiskan waktu dengan berbaring di tempat tidur, akibatnya adalah sangat
rentan terkena risiko luka dekubitus. Salah satu upaya untuk mencegah risiko luka
dekubitus salah satuya adalah dengan memberikan posisi lateral inklin 30°.
Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui pengaruh posisi lateral inklin 30°
terhadap risiko luka dekubitus pada pasien stroke di Ruang Stroke Centre RSPAL
Dr. Ramelan Surabaya. Desain penelitian ini adalah pre eksperimental dengan
pendekatan one group pretest posttest design. Populasi dalam penelitian ini adalah
semua pasien stroke di Ruang 7 RSPAL Dr. Ramelan Surabaya pada bulan MaretApril
sebanyak 87 orang. Teknik sampling menggunakan consecutive sampling
sehingga didaptkan 30 orang sampel. Instrument yang digunakan adalah SOP
posisi lateral inklin 30° dan skala Braden. Hasil penelitian menunjukkan bahwa
sebagian besar (63,3%) responden mempunyai risiko tinggi luka dekubitus
sebelum diberikan posisi lateral inklin 30° dan menjadi hampir setengah (43,3%)
responden mempunyai risiko sedang luka dekubitus sesudah diberikan posisi
lateral inklin 30°. Hasil analisa Uji Wilcoxon Sign Rank jumlah responden yang
risiko luka dekubitusnya menurun sebanyak 19 orang, yang risiko luka
dekubitusnya tetap sebanyak 11 orang, didapatkan p value sebesar 0,000 kurang
dari α (0,05) sehingga H1 diterima dan H0 ditolak yang artinya ada pengaruh
posisi lateral inklin 30° terhadap risiko luka dekubitus pada pasien stroke di
Ruang Stroke Centre RSPAL Dr. Ramelan Surabaya. Posisi lateral inklin 30°
dapat mengurangi tekanan dan gaya gesek pada kulit dengan menjaga bagian
kepala tempat tidur setinggi 30 derajat atau kurang.