ANALISIS ASUHAN KEPERAWATAN PADA PASIEN DIABETES MELLITUS DENGAN MASALAH GANGGUAN INTEGRITAS KULIT MELALUI PERAWATAN LUKA DENGAN MENGGUNAKAN CAIRAN NACL 0,9%
Abstract
Gangguan integritas kulit pada pasien DM (diabetes mellitus) merupakan
kerusakan kulit atau jaringan (membrane mukosa, kornea, otot, tenson, tulang,
kapsul sendi dan ligament) yang diakibatkan glukosa darah yang berlebih dan
berbagai kelainan metabolik. Penatalaksanaan nonfarmakologis yang dapat
digunakan pada pasien diabetes mellitus dengan masalah gangguan integritas
kulit adalah terapi perawatan luka dengan menggunakan cairan NaCl 0,9%.
Tujuan penulisan karya ilmiah ini yaitu untuk memperoleh pengalaman yang
nyata dalam melakukan analisis asuhan keperawatan pada pasien diabetes
mellitus dengan masalah gangguan integritas kulit melalui perawatan luka
dengan menggunakan cairan NaCl 0,9%. Pemberian terapi perawatan luka
dengan NaCl 0,9% dilakukan satu kali sehari waktu 30 menit selama 3 hari
berturut-turut. Hasil evaluasi keperawatan yang didapatkan setelah dilakukan
implementasi selama 3 hari adalah dari kedua pasien didapatkan gangguan
integritas kulit teratasi sebagian, hal ini dibuktikan dari kriteria hasil tercapai.
Pada pasien 1 didapatkan perubahan pasien mengatakan nyeri berangsur
berkurang, tercium bau menyengat yang berkurang, rembes lebih berkurang,
keadaan umum cukup, kesadaran composmestis (4-5-6), warna kulit kemerahan,
ukuran luka PxL ± 20x18 cm, terdapat pus dan luka basah yang semakin
menurun. Sedangkan pada pasien 2 didapatkan perubahan pasien mengatakan
nyeri berangsur berkurang, tidak basah namun masih bau, keadaan umum cukup,
kesadaran composmestis (4-5-6), warna kulit kemerahan, ukuran luka PxL ± 8x4
cm, terdapat pus dan luka tidak basah. Terapi perawatan luka DM dengan
menggunakan NaCl 0,9% memiliki tingkat penyembuhan yang lebih baik
dibandingkan dengan menggunakan cairan lain. Hal ini disababkan karena sifat
cairan NaCl 0,9% yang merupakan cairan fisiologis yang lebih aman digunakan.
NaCl 0,9% adalah larutan isotonik yang aman dan tidak menyebabkan iritasi,
yang melindungi granulasi jaringan dari kondisi kering, menjaga kelembapan
disekitar luka, dan membantu proses penyembuhan luka.