Show simple item record

dc.contributor.authorWidiastutik, Elly Yulianti
dc.contributor.authorAkbar, Amar
dc.contributor.authorKhotijah, Siti
dc.date.accessioned2024-09-22T02:46:20Z
dc.date.available2024-09-22T02:46:20Z
dc.date.issued2024-09-13
dc.identifier.urihttps://repositori.stikes-ppni.ac.id/handle/123456789/2838
dc.description.abstractHalusinasi merupakan satu tanda dari gangguan jiwa dimana seseorang tidak mampu membedakan antara kehidupan nyata dengan kehidupan palsu. Dampak yang muncul dari pasien dengan gangguan halusinasi mengalami panik, perilaku dikendalikan oleh halusinasinya, dapat bunuh diri atau membunuh orang, dan perilaku kekerasan lainnya yang dapat membahayakan dirinya maupun orang. Tujuan penelitian ini adalah memberikan asuhan keperawatan pada pasien gangguan jiwa dengan gangguan persepsi sensori halusinasi pendengaran dengan Terapi okupasi : menggambar. Terapi okupasi : menggambar dilakukan saat pasien sedang sendirian atau bengong. Terapi okupasi adalah suatu ilmu dan seni pengarahan partisipasi seseorang untuk melaksanakan tugas tertentu yang telah ditetapkan. Terapi pemeliharaan dan peningkatan bertujuan untuk membentuk seseorang agar mandiri, tidak tergantung pada pertolongan orang lain. Metode yang digunakan dalam karya ilmiah ini adalah analisa kasus. Implementasi dilakukan mulai tanggal 16 Mei sampai 19 Mei 2024 dengan 2 responden . Hasil evaluasi menunjukkan intervensi terapi okupasi : menggambar untuk menurunkan tingkat halusinasi. Penerapan intervensi terapi okupasi dilakukan dengan konsidi yang tenang. Terapi okupasi : menggambar dapat digunakan sebagai salah satu altenatif bagi pasien halusiansi pendengaranen_US
dc.description.abstractHalusinasi merupakan satu tanda dari gangguan jiwa dimana seseorang tidak mampu membedakan antara kehidupan nyata dengan kehidupan palsu. Dampak yang muncul dari pasien dengan gangguan halusinasi mengalami panik, perilaku dikendalikan oleh halusinasinya, dapat bunuh diri atau membunuh orang, dan perilaku kekerasan lainnya yang dapat membahayakan dirinya maupun orang. Tujuan penelitian ini adalah memberikan asuhan keperawatan pada pasien gangguan jiwa dengan gangguan persepsi sensori halusinasi pendengaran dengan Terapi okupasi : menggambar. Terapi okupasi : menggambar dilakukan saat pasien sedang sendirian atau bengong. Terapi okupasi adalah suatu ilmu dan seni pengarahan partisipasi seseorang untuk melaksanakan tugas tertentu yang telah ditetapkan. Terapi pemeliharaan dan peningkatan bertujuan untuk membentuk seseorang agar mandiri, tidak tergantung pada pertolongan orang lain. Metode yang digunakan dalam karya ilmiah ini adalah analisa kasus. Implementasi dilakukan mulai tanggal 16 Mei sampai 19 Mei 2024 dengan 2 responden . Hasil evaluasi menunjukkan intervensi terapi okupasi : menggambar untuk menurunkan tingkat halusinasi. Penerapan intervensi terapi okupasi dilakukan dengan konsidi yang tenang. Terapi okupasi : menggambar dapat digunakan sebagai salah satu altenatif bagi pasien halusiansi pendengaranen_US
dc.publisherPerpustakaan Universitas Bina Sehat PPNIen_US
dc.subjectAsuhan Keperawatan, Halusinasi, Terapi Okupasien_US
dc.subjectAsuhan Keperawatan, Halusinasi, Terapi Okupasien_US
dc.titleANALISIS ASUHAN KEPERAWATAN PADA PASIEN HALUSINASI PENDENGARAN DENGAN TERAPI OKUPASI : MENGGAMBARen_US
dc.typeThesisen_US


Files in this item

Thumbnail
Thumbnail
Thumbnail
Thumbnail
Thumbnail
Thumbnail
Thumbnail
Thumbnail
Thumbnail

This item appears in the following Collection(s)

Show simple item record