ANALISIS ASUHAN KEPERAWATAN MELALUI INTERVENSI RELAKSASI TEKNIK BENSON UNTUK MENURUNKAN SKALA NYERI PADA KLIEN POST OP FRATUR DI RSUD PROF. DR. SOEKANDAR
Abstract
Fraktur adalah terputusnya kontinuitas tulang akibat gaya eksternal yang melebihi
kekuatan tulang. Penanganan fraktur meliputi imobilisasi, rehabilitasi, dan reduksi.
Pembedahan diperlukan untuk mengembalikan posisi tulang, dan insisi bedah
menyebabkan rasa nyeri melalui stimulasi saraf sensorik .Di RSUD Prof. Dr. Soekandar,
8 klien fraktur mengalami nyeri ringan hingga sedang. Nyeri mengganggu aktivitas harian
dan memiliki dampak psikologis seperti stres dan cemas. Manajemen nyeri post-operasi
penting untuk mempercepat penyembuhan, termasuk teknik farmakologis dan non
farmakologis. Penulisan Karya Ilmiah Akhir Ners (KIAN) ini bertujuan untuk
menganalisis asuhan keperawatan melalui intervensi relaksasi teknik Benson untuk
menurunkan skala nyeri pada klien post operasi fraktur di RSUD Prof. Dr. Soekandar.
Latihan teknik relaksasi Benson diimplementasikan selama 3 hari dengan 1 kali
pertemuan per hari, masing-masing selama 15-30 menit. Karya ilmiah ini menggunakan
desain penelitian deskriptif dengan metode studi kasus. Evaluasi klien 1, Ny. S,
menunjukkan nyeri akut belum teratasi pada hari pertama (skala nyeri 4), berkurang
sebagian pada hari kedua (skala nyeri 3), dan teratasi pada hari ketiga (skala nyeri 2).
Klien 2, Ny. R, mengalami nyeri akut belum teratasi pada hari pertama (skala nyeri 5),
berkurang sebagian pada hari kedua (skala nyeri 3), dan teratasi pada hari ketiga (skala
nyeri 2). Setelah terapi relaksasi Benson dan teknik distraksi brain game, nyeri berkurang
bertahap pada kedua klien. Evaluasi menunjukkan penurunan keluhan nyeri, respon nyeri
non-verbal, tekanan darah, dan nadi. Teknik relaksasi Benson yang diselingi dengan
teknik distraksi brain game dapat menjadi alternatif sebagai terapi non-farmakologi untuk
mengatasi nyeri, khususnya pada kasus fraktur maupun post operasi fraktur, dengan
menurunkan intensitas nyeri, tekanan darah, dan denyut nadi.