HUBUNGAN SUPERVISI DENGAN PELAKSANAAN TIMBANG TERIMA PADA PERAWAT PELAKSANA DI RUANG RAWAT INAP RSU ANWAR MEDIKA SIDOARJO
Abstract
Timbang terima pasien harus dilakukan secara rutin saat pergantian shift
keperawatan. Fenomena yang ada yaitu kegiatan timbang terima belum terlaksana
secara menyeluruh dan maksimal, hal ini dikarenakan banyak perawat yang belum
mengikuti standar SOP dan banyak tindakan perawat yang tidak disiplin dalam
pelaksanaannya, salah satu penyebabnya karena kurangnya supervisi. Tujuan
penelitian ini adalah untuk mengetahui hubungan supervisi dengan pelaksanaan
timbang terima pada perawat pelaksana di ruang rawat inap RSU Anwar Medika
Sidoarjo. Desain penelitian ini adalah analitik korelasi dengan pendekatan cross
sectional. Populasi untuk variabel supervisi adalah semua perawat pelaksana
sebanyak 120 orang, dan semua kegiatan timbang terima yang dilakukan oleh
perawat pelaksana di ruang rawat inap RSU Anwar Medika Sidoarjo pada bulan
Mei 2024. Teknik sampling menggunakan proportional random sampling dan
consecutive sampling. Jumlah sampel sebanyak 101 orang. Instrument penelitian
menggunakan kuesioner supervisi dan lembar observasi timbang terima. Analisa
data menggunakan uji Spearman Rho. Hasil penelitian menunjukkan hampir
seluruh (81,2%) responden menilai supervisi baik yaitu 82 orang dan hampir
seluruh (85,1%) melaksanakan timbang terima dengan baik yaitu 86 orang. Hasil
uji Spearman Rho menunjukkan bahwa hasil p value= 0, 000< α=0,05 dan koefisien
korelasi sebesar 0,796 sehingga terdapat hubungan yang kuat antara supervisi
dengan pelaksanaan timbang terima di Ruang Rawat Inap RSU Anwar Medika
Sidoarjo. Semakin baik supervisi akan diikuti dengan semakin baiknya pelaksanaan
timbang terima oleh perawat pelaksana. Supervisi membuat proses timbang terima
lebih terorganisir dengan menetapkan struktur pelaksanaan rencana yang
meningkatkan kemampuan perawat dalam melaksanakan timbang terima.