HUBUNGAN PEMBERIAN MAKANAN FOOD RECALL 24 JAM DENGAN STATUS GIZI ANAK BALITA DI DESA BAKALAN
Date
2024-09-11Author
wahyuni, Maulidia Nur
Ratnaningsih, Tri
Peni, Tri
Metadata
Show full item recordAbstract
Masa balita merupakan suatu periode penting dalam tumbuh kembang anak
karena masa balita yang akan menentukan perkembangan anak di masa selanjutnya.
Ketepatan pemberian makan pada balita dapat dipengaruhi oleh pengetahuan ibu
tentang gizi karena ibu sebagai tombak dalam penyedia makanan untuk keluarga.
Selain pengetahuan ibu tentang gizi, tingkat asupan makan balita juga dapat secara
langsung mempengaruhi status gizi balita tersebut. Penelitian ini bertujuan
mengetahui hubungan pemberian makan ibu tentang gizi dan asupan makan balita
dengan status gizi balita (BB/U) usia 12-24 bulan. Penelitian ini merupakan
penelitian observasional analitik dengan desain cross-sectional dan dilakukan di
wilayah kerja posyandu Desa Bakalan pada Agustus 2024. Sampel penelitian yaitu
sebagian ibu yang mempunyai balita usia 1-5 Tahun di Desa Bakalan Kecamatan
Bugul Kidul Kota Pasuruan. Variabel independen yang diteliti adalah pemberian
makan food recall 24 jam pada balita. Variabel dependen yang diteliti adalah status
gizi balita (BB/U). Pengumpulan data dilakukan menggunakan metode wawancara
dengan kuesioner recall 2x24 jam untuk mengetahui asupan makan balita dan
pengukuran berat badan balita. Penelitian menunjukkan bahwa hampir setengah
balita mengalami gizi kurang sebanyak 20 (27,4%) dan lebih sebanyak 8 (11,0%).
Hasil uji spearman menunjukkan adanya hubungan antara pemberian makan food
recall (p = 0,000) dengan (r=0,782) yang artinya ada hubungan pemberian makan
food recall dengan status gizi balita. Kesimpulan: Status gizi balita dipengaruhi oleh
pengetahuan ibu tentang gizi dan asupan makan balita (energi, karbohidrat dan
protein). Oleh karena itu, diperlukan peningkatan pengetahuan ibu tentang gizi
melalui penyuluhan dan peningkatan asupan makan balita (energi, karbohidrat dan
protein)