Show simple item record

dc.contributor.authorWidyarini, Restu
dc.contributor.authorKhusmiati, Etik
dc.date.accessioned2024-09-23T14:24:39Z
dc.date.available2024-09-23T14:24:39Z
dc.date.issued2023-12-22
dc.identifier.urihttps://repositori.stikes-ppni.ac.id/handle/123456789/2890
dc.description.abstractMenurut WHO pada tahun 2020 sekitar 287.000 perempuan meninggal selama dan setelah kehamilan maupun persalinan.Hampir 95% dari seluruh kematian ibu terjadi di negara-negara dengan pendapatan rendah dan menengah kebawah, yang sebenarnya sebagian besar dapat dicegah. Sedangkan di Indonesia sendiri tercatat angka kematian ibu pada tahun 2019 sebesar 4.197 dan pada tahun 2020 naik menjadi 4.627 dengan total kenaikan 440 kasus, sedangkan angka kematian neonatal pada tahun 2019 sebanyak 20.044 kasus, dan pada tahun 2020 menjadi 20.266 kasus. Penyebab utama kematian ibu adalah permasalahan obstetri seperti perdarahan, hipertensi dalam kehamilan dan infeksi, sedangkan pada neonatus adalah Berat Badan Lahir Rendah (BBLR), asfiksia, dan kelainan kongenital (Kemenkes RI, 2021). Kelahiran dan kehamilan merupakan suatu hal yang fisiologis, namun jika tidak dikelola dengan baik akan menjadi patologis (Miratu dkk,2015). Continuity of care dalam kebidanan merupakan serangakaian kegiatan pelayanan berkesinambungan mulai dari kehamilan, persalinan, nifas, bayi baru lahir serta pelayanan keluarga berencana (Homer et all, 2014 dalam Ningsih, 2017). Berdasarkan latar belakang di atas penulis tertarik untuk melakukan studi kasus dengan judul “Asuhan Kebidanan Berkesinambungan di RSI Unisma Malang” dengan cara melakukan pendampingan asuhan selama masa kehamilan trimester III, persalinan dan bayi baru lahir, neonatus, masa nifas, hingga masa antara (pengambilan keputusan dalam mengikuti keluarga berencana). Metode asuhan yang diambil yaitu dari data primer dengan menggunakan metode pengamatan atau observasi dan wawancara. Didapat juga dari data sekunder yaitu sumber informasi dari pihak yang masih berkaitan dengan Ny.D yaitu dari suami atau keluarga. Adapun data tersier yaitu didapat dari buku KIA dan foto hasil USG. Asuhan pada Ny. “D” yang diberikan mulai dari tanggal 10 Oktober 2023 sampai 22 November 2023 sebanyak 11 kali kunjungan. Kunjungan hamil 2 kali, bersalin 1 kali (Kala 1-IV), masa nifas 4 kali, neonatus 3 kali dan KB 1 kali. Hasil dari kunjungan masa hamil ibu merasakan keluhan yang biasa terjadi pada kehamilan TM III, saat masa persalinan dengan keluhan nyeri perut menjalar ke pinggang dan terasa ingin mengejan, dan saat kunjungan masa nifas ibu mengeluh nyeri pada bekas luka jahitan, keluhan yang dirasakan ibu masih dalam batas normal. Pada kunjungan neonatus serta KB ibu mengatakan bayinya tampak kuning dan ibu berencana menggunakan kontrasepsi IUD. Diharapkan dengan adanya asuhan kebidanan yang berkesinambungan pada masa kehamilan, persalinan, nifas, neonatus serta keputusan penggunaan kontrasepsi, dapat mengurangi resiko tinggi yang akan menyebabkan AKI dan AKB. Serta dapat memungkinkan perempuan untuk berpartisipasi dalam pengambilan keputusan tentang Kesehatan ibu dan bayi. Dan disarankan kepada petugas Kesehatan khususnya bidan untuk dapat menerapkan asuhan sayang ibu secara Continuity Of Careen_US
dc.publisherPerpustakaan Universitas Bina Sehat PPNIen_US
dc.subjectKesehatan khususnya bidan untuk dapat menerapkan asuhan sayang ibu secara Continuity Of Careen_US
dc.titleASUHAN KEBIDANAN FISIOLOGIS HOLISTIK KEHAMILAN BERKESINAMBUNGAN CONTINUITY (CoC) PADA NY.D UMUR 27 TAHUN G2P00010,UK 37-38 MINGGU DI RSI UNISMA MALANGen_US
dc.typeThesisen_US


Files in this item

Thumbnail
Thumbnail
Thumbnail
Thumbnail
Thumbnail
Thumbnail
Thumbnail
Thumbnail
Thumbnail

This item appears in the following Collection(s)

Show simple item record