HUBUNGAN DURASI ONSET DENGAN TINGKAT KEKUATAN OTOT PADA PASIEN CVA INFARK DI IGD RS PHC SURABAYA
Abstract
Keselamatan pasien stroke sangat ditentukan oleh cepat dan tepatnya
penanganan awal semakin cepat dilakukan pertolongan maka prognosis akan semakin
baik. Semakin lambat penanganan maka prognosis untuk kacacatan dan kematian akan
semakin tinggi. Tujuan penelitian untuk mengetahui hubungan durasi onset dengan
tingkat kekuatan otot pada pasien CVA Infark Di IGD RS PHC Surabaya.Desain penelitian
analitik korelasional dengan pendekatan cross sectional. Populasi dalam penelitian ini
adalah seluruh pasien dengan CVA infark serangan pertama di IGD RS PHC Surabaya
berjumlah 57 responden. Teknik sampel menggunakan purposive sampling berjumlah 37
responden. Variabel penelitian independen yaitu durasi onset dan variabel dependen
yaitu tingkat kekuatan otot. Instrument penelitian menggunakan observasi. Data
dianalisis dengan uji spearman rho test.Hasil penelitian didapatkan bahwa dari 37
responden sebagian besar durasi onset < 3 jam dengan jumlah 28 responden (75,7%),
sebagian besar kekuatan otot ektermitas atas normal dengan jumlah 20 responden
(54,1%), dan sebagian besar kekuatan otot ektermitas bawah normal dengan jumlah 24
responden (64,9%). Dari hasil uji pearson diperoleh nilai p = 0,000 (p < 0,05) berarti pada
α = 0,05 disimpulkan bahwa ada hubungan durasi onset dengan tingkat kekuatan otot
pada pasien CVA Infark Di IGD RS PHC Surabaya.Implikasi penelitian ini adalah
pentingnya edukasi petugas medis dalam menangani serangan pertama kali stroke akut
menjadikan penelitian ini berguna sebagai acuan dalam mencegah terjadinya CVA Infark
terutama pasien di ruang IGD