Hubungan Status Gizi Dengan Kejadian Premenstrual Syndrome Pada Remaja Putri Di SMP Kemala Bhayangkari 1 Surabaya
Date
2024-09-23Author
Amalia, Shafiyah
Saudah, Noer
Lukita Dewi, Catur Prasastia
Metadata
Show full item recordAbstract
Premenstrual syndrome merupakan kondisi umum yang dialami oleh banyak gadis remaja, premenstrual syndrome atau sindrom pramenstruasi adalah sekumpulan gejala fisik, mental, dan emosional yang berkaitan dengan siklus menstruasi. Gejala ini muncul 7-10 hari prahaid dan berhenti saat menstruasi dimulai. Kejadian premenstrual syndrome dipengaruhi banyak faktor antara lain ialah kimiawi, status gizi, genetik, psikologis, aktivitas fisik dan masih banyak lagi. Tujuan penelitian ini untuk mengetahui hubungan status gizi dengan kejadian premenstrual syndrome pada remaja putri di SMP Kemala Bhayangkari 1 Surabaya. Desain penelitian ini menggunakan rancangan penelitian teknik pendekatan Cross Sectional. Populasi penelitian yaitu seluruh siswi kelas VIII di SMP Kemala Bhayangkari 1 Surabaya sejumlah 52 siswi, yang diambil dengan teknik total sampling. Instrumen penelitian menggunakan kuesioner The Short Premenstrual Assesment Form dan pengukuran IMT. Analisa data menggunakan uji korelasi rank spearmen. Hasil analisa rank spearmen menunjukkan hasil ρ value (0,004) < α (0, 05), sehingga H0 ditolak artinya terdapat hubungan antara status gizi dengan kejadian premenstrual syndrome. Status gizi berpengaruh terhadap kejadian premenstrual syndrome pada remaja putri. Penanganan gizi yang baik dapat mengurangi risiko PMS, sehingga penting untuk meningkatkan kesadaran akan pentingnya pola hidup yang sehat dan seimbang antara konsumsi makan dan aktifitas fisik dalam sehari- di kalangan remaja untuk mencegah terjadinya kejadian premenstrual syndrome.