PENGARUH LATIHAN MOBILISASI MIRING KANAN MIRING KIRI TERHADAP PENINGKATAN PERISTALTIK USUS PADA PASIEN PASCA OPERASI DENGAN SAB (SUBARACHNOID BLOCK) ANASTESIA
Abstract
Frekuensi dan karakteristik bising usus dihasilkan oleh kontraksi otot pada dinding usus serta pergerakan cairan dan gas dalam usus. Sebagian besar suara bising usus menjadi tanda apabila pencernaan berfungsi secara normal atau tidak. Ini dapat disebabkan oleh anestesi regional Sub Arahnoid Block (SAB). Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui pengaruh latihan mobilisasi miring kanan miring kiri terhadap peningkatan peristaltic usus pada pasien pasca operasi dengan SAB (Sub Arahnoid Block) di ruang Kertabumi RSUD dr. Wahidin Sudiro Husodo Kota Mojokerto. Desain penelitian yang digunakan adalah Pra-eksperimental dengan one Group Pretest-posttest design. Populasi dalam penelitian ini adalah semua pasien pasca operasi dengan SAB anestesi di Ruang Kertabumi RSUD dr. Wahidin Sudiro Husodo Kota Mojokerto berjumlah 72 pasien. Sampel penelitian ini sebanyak 32 responden dengan teknik pengambilan sampel menggunakan consecutive sampling. Instrumen dalam penelitian ini menggunakan lembar SOP dan lembar observasi. Analisa data menggunakan Uji Wilcoxon diperoleh nilai p- value sebesar 0.001 < 0.05 maka H0 ditolak dan H1 diterima, yang artinya ada pengaruh pengaruh latihan mobilisasi miring kanan miring kiri terhadap peningkatan peristaltic usus pada pasien pasca operasi dengan SAB (Sub Arahnoid Block) di ruang Kertabumi RSUD dr. Wahidin Sudiro Husodo Kota Mojokerto. Latihan mobilisasi miring kanan miring kiri dapat membantu merangsang kontraksi otot perut, yang secara tidak langsung mempengaruhi otot-otot dinding usus. Perubahan tekanan membantu mendorong gas dan isi usus untuk mengurangi kemungkinan distensi usus dan memfasilitasi pergerakan usus sehinga merangsang sistem saraf otonom, khususnya bagian parasimpatis, yang bertanggung jawab untuk meningkatkan aktivitas pencernaan